Djoko Setijowarno: Ayo Mudik Sehat

  • Oleh : Naomy

Senin, 28/Mar/2022 10:37 WIB
Bus di terminal Bekasi Bus di terminal Bekasi

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno yang juga Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat, mengajak mudik sehat di tengah kelonggaran dari pemerintah.

"Mudik kali ini layak dikedepankan Mudik Sehat 2022. Prokes wajib dilakukan. Makna transportasi saat ini tidak hanya menjaga keselamatan, keamanan, kenyamanan, tetapi juga aspek kesehatan saatnya mulai sekarang diterapkan," urainya, Senin (28/3/2022).

Baca Juga:
Pentingnya Merawat Keselamatan Selama Mudik Lebaran

Karena wajib antigen atau PCR, sebaiknya di setiap simpul transportasi disediakan pula vaksinasi ketiga ( booster) di setiap simpul transportasi (bandara, pelabuhan, terminal, stasiun). 

Pemudik yang menggunakan angkutan umum tinggal memilih akan vaksin ketiga atau tes antigen, karena bisa saja ada pemudik yang belum boleh vaksinasi ketiga.

Baca Juga:
MTI: Hindari Kekosongan Terminal Saat Arus Mudik, Prioritaskan Bus AKAP kembali ke Jakarta Lewat Tol

"Mudik gratis dapat diadakan meskipun Kementerian Perhubungan tidak menganggarkan," ungkapnya. 

Hal itu kata dia lantaran tiga bulan sebelum pelaksanaan mudik gratis diselenggarakan semestinya sudah dilakukan persiapan. 

Baca Juga:
Merealisasikan Mudik Aman Berkesan

Caranya, dengan melibatkan semua BUMN yang memiliki kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk pelaksanaan mudik gratis. 

Kegiatan mudik gratis ini sangat membantu masyarakat menengah ke bawah untuk ikut mudik Lebaran.

Mudik gratis juga akan membantu PO bus wisata dan PO bus antarkota antarprovinsi (AKAP) menangguk keuntungan setelah dua tahun ikut ’berpuasa’ akibat pandemi. 

"Selama dua tahun, sudah dua kali pula mudik Lebaran dilarang dioperasikan," kata Djoko.

Bagi pengguna kendaraan pribadi, perlu diingat terhadap masyarakat yang memiliki komorbit. Jika tetap merasa perlu bepergian mudik, mintalah saran dari ahli kesehatan, terutama cara apa yang harus dilakukan di dalam perjalanan.

Agar tidak lagi dilakukan pencegatan di jalan karena tindakan itu tidak efektif. 

Ketersediaan rest area di jalan tol tidak dapat menampung semua pemudik yang menggunakan jalan tol. 

Oleh sebab itu, dapat diarahkan untuk keluar jalan tol dan pemerintah daerah menyediakan rest area sementara. 

Keberadaan rest area sementara akan membantu peningkatan ekonomi daerah.  

Pemudik yang akan menggunakan sepeda motor jarak jauh sedapat mungkin dihindari demi keselamatan. 

"Pemudik menggunakan bus gratis, sepeda motor diangkut menggunakan truk, truk yang digunakan tidak kelebihan dimensi," ucapnya. 

Sejumlah bak truk yang sudah dipotong, dapat digunakan untuk angkut sepeda motor.

Menurutnya, Kemenhub harus buat komunikasi himbauan kepada masyarakat untuk gunakan penyelenggara angkutan resmi dan tidak gunakan penyelenggara dengan angkutan tidak resmi. 

Sekarang sudah mulai marak penawaran mudik Lebaran 2022 oleh penyelenggara melalui media daring (online).

Namun di lapangan juga harus konsisten, pengawasan dan penindakan ditujukan ke angkutan dan penyelenggara yang tidak jelas. Jangan sebaliknya penyelenggara dan PO resmi dipersulit dengan alasan pengawasan namun yang abal-abal karena angkutan plat hitam malah lolos pengawasan.

"Semoga kasus PO Rukun Sayur yang mengalami kecelakaan lalu lintas di KM 202 Tol Palimanan-Kanci (Palikanci) pada mudik Lebaran 2015 tidak berulang," pungkasnya. (omy)