Mudik Lebaran, Tak Ada Penyekatan Kendaraan di Pelabuhan Merak

  • Oleh : Taryani

Kamis, 31/Mar/2022 14:05 WIB
Penumpang kapal fery memadati Pelabuhan Merak, Provinsi Banten. (Ist.) Penumpang kapal fery memadati Pelabuhan Merak, Provinsi Banten. (Ist.)

CILEGON (BeritaTrans.com) -  Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi memastikan saat arus mudik lebaran tahun ini tak ada penyekatan kendaraan di Pelabuhan Merak, Banten.

"Tidak ada penyekatan di jalan, lebih kepada pembatasan karena kalau semuanya masuk secara bersamaan pada saat menunggu akan terjadi penumpukan," kata Firman kepada wartawan di kantor ASDP Merak, Rabu (30/3/2022).

Baca Juga:
Terjadi Lonjakan Penumpang, Kemenhub Kerahkan Kapal Patroli KPLP Angkut Pemudik di Tanjung Pinang

Firman menyampaikan, pos pelayanan vaksinasi akan diperbanyak dan dibuka di rest area tol maupun di pelabuhan seperti di Merak.

"Pos pelayanan akan melayani pemudik yang belum atau yang akan melaksanakan vaksin, karena kita lihat belakangan ini sudah banyak masyarakat melaksanakan vaksin untuk bisa pulang (mudik)," ujar Firman.

Meskipun ada penyekatan di Tol Tangerang-Merak, Firman memastikan bukan disekat. Melainkan manajemen lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak.

Baca Juga:
Kepadatan Arus Pemudik H-3 Lebaran di Pelabuhan Ciwandan Lancar Terkendali

"Kalau ada penyekatan di tol itu bukan disekat. Tapi di sini di Pelabuhan (Merak) berapa kapasitasnya? Begitu ada informasi 50 buka, 50 kirim. Jadi, tidak numpuk di sini," jelas Firman.

Dipaparkan Firman, berbagai upaya akan dilakukan mengantisipasi terjadinya peningkatan jumlah kendaraan saat arus mudik.

Baca Juga:
BNPB Sebut Ada Potensi Terjadi Bencana Hidrometeorologi Saat Musim Mudik Lebaran

Pertama, kata Firman, akan melakukan peningkatan kapasitas jalan di tol dengan menerapkan contraflow bahkan akan melakukan one way.

Langkah kedua, lanjut Firman, pembatasan kendaraan besar di saat puncak arus mudik atau H-7 lebaran.

Ketiga, Firman meminta masyarakat menggunakan angkutan umum untuk melakukan perjalanan mudik dengan tujuan mengurangi volume kendaraan.

"Semua ini kita lakukan untuk kelancaran, bukan menghambat aktivitas atau pemulihan ekonomi yang kita sedang upayakan," tandas Firman. (tr/Sumber:Kompas.com)