Bandara Changi Kontan Dibanjiri Penumpang Begitu Singapura Buka Perbatasan

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 02/Apr/2022 22:45 WIB
Singapura resmi membuka kembali perbatasan secara penuh pada hari ini, Jumat (1/4), usai dua tahun ditutup akibat pandemi Covid-19. Bandara pun langsung ramai. (AFP/Roslan Rahman) Singapura resmi membuka kembali perbatasan secara penuh pada hari ini, Jumat (1/4), usai dua tahun ditutup akibat pandemi Covid-19. Bandara pun langsung ramai. (AFP/Roslan Rahman)

SINGAPURA (BeritaTrans.com) -  Singapura resmi membuka kembali perbatasan secara penuh pada hari ini, Jumat (1/4), usai dua tahun ditutup akibat pandemi Covid-19.

Bandara Internasional Changi pun langsung dibanjiri penumpang.
AFP melaporkan bahwa keramaian terlihat hampir di seluruh bandara, baik pintu kedatangan maupun keberangkatan.

Baca Juga:
Singapura Perluas Bandara Changi, Bangun Terminal 5 yang Fantastis

Area kedatangan Bandara Internasional Changi tampak ramai orang-orang berlalu-lalang. Ribuan orang juga tampak berbaris di area keberangkatan untuk keluar dari Singapura.

Sejumlah pendatang asing yang tiba di Singapura terlihat gembira menyambut pencabutan penutupan perbatasan ini, termasuk seorang seorang pebisnis dari Italia, Aldo Pizzini.

Baca Juga:
Tarif Layanan Penumpang Pesawat dan Distribusi di Bandara Changi Resmi Naik

"Ini luar biasa. Saya mengambil kesempatan pertama untuk terbang hari ini. [Sekarang] banyak pembatasan yang sudah dicabut. Kita kembali ke kehidupan normal," kata Pizzini kepada AFP.

Singapura memang sudah menghapus sebagian besar aturan pencegahan Covid-19, mulai dari kewajiban karantina hingga bukti vaksinasi bagi para pendatang.

Baca Juga:
Akselerasi Pemulihan Penerbangan, Angkasa Pura II dan Changi Airport Group Jajaki Kolaborasi di 3 Aspek

Kini, para pendatang asing yang ingin ke Singapura hanya butuh menunjukkan bukti negatif Covid-19.

Lihat Juga :

Pendatang lain dari Guyana Prancis yang tinggal di Abu Dhabi, Diana Mathias, pun bergegas mengunjungi Singapura untuk berlibur usai mengetahui aturan baru tersebut.

"Saya betul-betul bahagia karena sudah lama saya tidak bepergian," tutur dia.

Mathias mengaku sempat sedikit kesulitan saat mengurus dokumen perjalanan, tapi pada akhirnya ia berhasil menyelesaikannya.

Tak hanya bagi para pendatang, Singapura juga melonggarkan aturan pencegahan Covid-19 di dalam negeri. Kini, tak perlu lagi memakai masker di luar ruangan di Singapura.

Singapura melonggarkan aturan ini menyusul tren penurunan kasus Covid-19. Mereka memang sudah merencanakan hidup berdampingan dengan Covid-19 sejak lama.

Namun, rencana itu sempat tertunda karena ledakan kasus Covid-19 akibat kemunculan virus corona varian Omicron. Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengatakan, kini masa berat itu sudah berlalu.

"Sektor kesehatan kami di bawah tekanan yang cukup besar saat gelombang Omicron, tapi kami bertahan. Saat ini, bebannya masih berat, tapi tekanannya berkurang," kata Lee, dikutip The Straits Times.