Menparekraf-Dubes Jepang Bahas Kolaborasi Tingkatkan Sektor Parekraf

  • Oleh : Naomy

Selasa, 19/Apr/2022 23:36 WIB
Pertemuan Menparekraf dan Dubes Jepang Pertemuan Menparekraf dan Dubes Jepang

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menerima kunjungan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji guna membahas potensi kerja sama dalam upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kedua negara. 

Baca Juga:
Menparekraf: Ekonomi Berkelanjutan Jadi Kunci Pariwisata Indonesia Sebagai Destinasi Global

Menparekraf Sandiaga Uno saat menerima audiensi Dubes Kanasugi Kenji di Gedung Sapta Pesona kantor Kemenparekraf/Baparekraf mengatakan, Jepang adalah negara partner strategis Indonesia. 

"Tidak hanya dalam hubungan bilateral tapi juga upaya pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif pascapandemi," ungkapnya, Senin (18/4/2022). 

Baca Juga:
Menparekraf: BaliSpirit Festival 2024 Perkuat Indonesia sebagai Destinasi Wellness Tourism Dunia

Jepang adalah negara yang menjadi strategic partner dalam recovery ini. Jepang selain sebagai salah satu member dari negara G20, juga konsisten sebagai negara dengan kunjungan turis terbesar ke Indonesia. 

"Di tahun 2019 hampir 520 ribu turis Jepang yang berkunjung ke Indonesia," kata Menparekraf Sandiaga Uno. 

Baca Juga:
Bangun Destinasi Wisata Baru Bakauheni Harbour City, ASDP Diapresiasi Kemenparekraf

Seiring dengan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia yang semakin baik disertai tingkat vaksinasi yang terus diakselerasi, Indonesia telah membuka kembali perbatasan untuk kunjungan wisatawan mancanegara. 

Hal ini menjadi waktu yang tepat bagi kedua negara untuk menjalin kerja sama, mengupayakan hasil-hasil yang dapat saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Tidak hanya dari sisi pariwisata, tapi juga meningkatnya dampak dari ekonomi kreatif. 

Indonesia memiliki 17 subsektor ekonomi kreatif mulai dari kuliner, fesyen dan kriya, serta aplikasi, game, animasi dan lainnya.

Hal ini diharapkan juga dapat memberi keyakinan pada pemerintah Jepang untuk dapat memberikan return home policy yang sama terhadap Indonesia. 

"Ini waktu yang tepat (bagi industri jepang) buat investasi, harapannya kita bisa benar-benar bekerja sama dan tingkatkan rantai pasok," kata dia. 

Dalam kesempatan itu Menparekraf Sandiaga juga mengundang partisipasi aktif Jepang dalam sejumlah kegiatan internasional yang akan digelar di sejumlah daerah di Indonesia. Mulai dari G20, World Tourism Day, WCCE, dan lainnya. 

Sementara Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji mengatakan saat ini Jepang memang masih belum membuka luas perbatasan. Meski kuota harian kunjungan dari luar negeri sudah mulai diperbanyak, namun untuk kunjungan wisata masih belum dibuka. 

Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat kesiapan Jepang dalam membuka kembali pariwisata secara menyeluruh ke depannya. 

"Pariwisata adalah peluang emas dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jepang maupun sebaliknya," kata Kanasugi Kenji. 

Dia mengatakan, dalam waktu dekat akan ada delegasi dari Japan Association of Travel Agents (JATA) yang akan berkunjung ke Indonesia untuk menjajaki berbagai peluang kerja sama. 

"Indonesia secara geografis sangat dekat dari Jepang dibanding ke Eropa dan Amerika. Jadi turis yang ke indonesia akan lebih mudah dan nyaman dibanding ke Eropa, terlebih karena situasi di Ukraina saat ini," kata Kanasugi Kenji. (omy)