Jelang Libur Lebaran, Menparekraf Tinjau Kesiapan Prokes di TIJ Ancol Jakarta

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 30/Apr/2022 16:44 WIB
Menparrkraf saat tinjau destinasi wisata TIJ Ancol Menparrkraf saat tinjau destinasi wisata TIJ Ancol


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menjelang libur lebaran, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno pun bergerak cepat meninjau sejumlah destinasi wisata yang ada di DKI Jakarta. 

Hal tersebut dilakukan guna memastikan masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan secara disiplin dan untuk memastikan pihak pengelola destinasi telah mengawasinya dengan ketat.

Baca Juga:
Menparekraf: Ekonomi Berkelanjutan Jadi Kunci Pariwisata Indonesia Sebagai Destinasi Global

Taman Impian Jaya Ancol (TIJ Ancol) menjadi kawasan pertama yang ditinjau Menparekraf Sandiaga karena menjadi objek wisata favorit wisatawan. 

"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi tersebut mencapai 9.282.441 orang pada 2019.

Baca Juga:
Menparekraf: BaliSpirit Festival 2024 Perkuat Indonesia sebagai Destinasi Wellness Tourism Dunia

"Hari ini kita lihat kesiapan kawasan wisata di Provinsi DKI Jakarta khususnya Taman Impian Jaya Ancol, yang diprediksi akan menerima peningkatan kunjungan wisatawan karena mobilitas masyarakat yang semakin meningkat pascahari Raya, yang kita prediksi angkanya di kisaran 55 ribu pengunjung," tutur Menparekraf, Sabtu (30/4/2022).

Menparekraf melihat bagaimana alur ticketing di pintu masuk bagian timur TIJ Ancol. Mulai dari pengecekan suhu tubuh (pengunjung yang diperbolehkan masuk suhu badan kurang dari 37,3 derajat celcius), serta check-in di aplikasi PeduliLindungi (untuk memudahkan tracing jika ada yang terkena virus). 

Baca Juga:
Bangun Destinasi Wisata Baru Bakauheni Harbour City, ASDP Diapresiasi Kemenparekraf

Menparekraf juga tinjau kegiatan wisata di Pasar Seni dan Beach Pool (kawasan Pantai Pasir Putih).

Protokol kesehatan (prokes) 3M juga tidak luput untuk selalu diterapkan saat berkegiatan. Pengunjung wajib menggunakan masker selama berada di kawasan TIJ Ancol, menjaga jarak aman, dan tidak lupa untuk mencuci tangan.

Pengelola TIJ Ancol juga telah menerapkan beberapa aturan pada musim libur lebaran tahun ini sesuai dengan peraturan PPKM Level 2. 

Di antaranya kapasitas pengunjung yang dibatasi, maksimal hanya 75 persen atau sekitar 90 ribu orang.

Sebagai langkah adaptasi dan inovasi, pengelola Ancol memberikan kemudahan dalam bertransaksi atau pembayaran, karena pengunjung dapat melakukan pembelian atau pemesanan tiket secara online minimal h-1 melalui website www.ancol.com atau aplikasi Ancol Apps.

"Pre-registrasi sebelum kunjungan ini adalah salah satu inovasi dan menjadi peluang untuk aktivasi digital yang menarik, berwisata aman dan sehat, dan juga produk ekonomi kreatif yang bisa ditawarkan," ungkapnya.

Menparekraf berpesan kepada pengelola TIJ Anc untuk dapat menjaga keberlanjutan lingkungan atau environmental sustainability di kawasan wisata. 

Mengingat hal tersebut menjadi fokus utama Kemenparekraf/Baparekraf dalam mengembangkan sektor pariwisata ke depan.

"Pariwisata ini very detail business and a total concept. Jadi saya melihat bahwa selain unsur keselamatan dan kesehatan, keberlanjutan ini juga sangat penting dan kita harmonisasikan prosedur ini dengan perilaku masyarakat era baru," kata Menparekraf.

Untuk itu Menparekraf mengajak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan seluruh stakeholders terkait memperkuat komunikasi dan koordinasi agar libur lebaran tahun 2022 menjadi momentum kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, sehingga membuka peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya.

Menparekraf juga mengimbau kepada pelaku ekonomi kreatif agar tidak memanfaatkan momentum libur lebaran ini secara berlebihan, dengan menaikkan harga produk yang terlampau tinggi. 

Untuknya, pelatihan dan peningkatan kapasitas SDM perlu dilakukan.

"Saya bisa menyampaikan bahwa orang mau beli kalau dikejar dia lari, kalau digetok dia kapok. Jadi kalau kita mau jualan tentunya harus meningkatkan packaging kita, meningkatkan layanan kita, meningkatkan kemampuan kita untuk mendesain produk dan konten yang lebih baik ke depan," ujar Menparekraf.

"Jika harga digetok, keuntungan yang mungkin didapat mungkin sejenak, tapi kalau dia lebih sabar dengan penataan yang lebih baik maka rezekinya akan jauh lebih memanjang," katanya.

Direktur Marketing PT. Pembangunan Jaya Ancol, TBK, Feby mengucapkan terima kasih karena Menparekraf berkesempatan mengunjungi TIJ Ancol dalam rangka melihat kesiapan protokol kesehatan.

"Kami siap untuk menyambut semuanya untuk merayakan hari raya di Ancol. InsyaAllah semunya aman dan berbahagia. Kembali ke Ancol bersama merayakan hari raya," ujarnya.

Usai meninjau TIJ Ancol, Menpareraf melanjutkan kegiatannya meninjau kesiapan Taman Mini Indonesia Indah dan Taman Margasatwa Ragunan dalam menyambut wisatawan. (omy)