PT Len dan Thales akan Memperkuat Kemampuan Pertahanan Udara Indonesia

  • Oleh : Ahmad

Selasa, 31/Mei/2022 14:07 WIB
foto:istimewa/ilustrasi foto:istimewa/ilustrasi

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Holding BUMN industri pertahanan Indonesia, Defend ID, baru-baru ini diresmikan untuk memperkuat dan memodernisasi kemampuan pertahanan negara.

Dalam waktu kurang dari satu bulan sejak pembentukannya, PT Len dan Thales telah menjadi bagian dari tonggak sejarah pertama Defend ID dengan menandatangani kontrak untuk radar Thales GM403 yang akan membantu Indonesia mencapai kesadaran situasional yang lebih baik dan memodernisasi wilayah udara kedaulatannya.

Baca Juga:
Alhamdulillah, Penerbangan Haji GA-1105 Makassar-Madinah Telah Diterbangkan Kembali dengan Pesawat Pengganti

Bapak Bobby RASYIDIN, Presiden Direktur PT Len Industri, dan Ibu Frederique MILLER, Wakil Presiden Penjualan, Sistem Darat dan Udara, Thales menandatangani kontrak tersebut di kantor pusat Thales di Paris pada tanggal 17 Mei, disaksikan oleh Bapak Pahala Mansur, Wakil Menteri BUMN Indonesia dan eksekutif utama Thales lainnya, dalam rilisnya yang diterima BeritaTrans.com, Selasa (31/5/2022).

Kontrak tersebut akan berlangsung selama beberapa tahun ke depan di mana Thales akan membangun radar serta Komando dan Kontrol sedangkan PT Len akan membangun stasiun radar, menyediakan instalasi dan integrasi sistem serta mengelola pekerjaan sipil untuk program tersebut, dengan dukungan Thales. Komponen tertentu pada radar akan diproduksi secara lokal oleh PT Len, dan proyek tersebut akan melibatkan alih teknologi radar dan membangun kemampuan lokal, sehingga memungkinkan Indonesia untuk semakin memperkuat industri pertahanan lokalnya.

Baca Juga:
Penerbangan Haji GA-1105 Rute Makassar-Madinah RTB dan Segera Ganti Pesawat

GM403 saat ini digunakan di 17 negara di seluruh dunia dan merupakan sebuah radar yang sudah terbukti dan andal yang memberikan kesadaran situasional yang lebih baik guna membantu tentara nasional meningkatkan kedaulatan wilayah udara di tengah ancaman yang terus berkembang.

Dengan teknologi pancaran tumpuk yang sepenuhnya digital (full digital stack beam), GM403 dapat mendeteksi dan melacak ancaman seperti UAV yang terbang rendah sambil sekaligus mendeteksi target di ketinggian yang lebih tinggi mulai dari pesawat siluman sampai pesawat pengebom tempur pada jarak lebih dari 500 kilometer.

Baca Juga:
Ditjen Perhubungan Udara Beri Bantuan pada Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Arsitektur digital GM403 memastikan radar tetap tangguh menghadapi ancaman baru, serangan siber dan taktik peperangan elektronik. Saat beroperasi sepenuhnya, radar Thales akan meningkatkan perlindungan di wilayah udara Indonesia.

“Hubungan kerja kami dengan Thales yang telah terjalin selama beberapa dekade membuat kami yakin bahwa Thales adalah mitra yang tepat untuk membantu kami memajukan Defend ID.

Kontrak radar baru ini semakin membuktikan kemitraan kami yang kuat dan visi kami yang selaras untuk membangun keahlian lokal. Melalui proyek ini, PT Len akan membangun generasi insinyur pertahanan berikutnya di Indonesia.” Bobby RASYIDIN, Presiden Direktur, PT Len Industri.

“Melalui kontrak ini, Thales sangat senang dapat membantu Indonesia menjaga dan meningkatkan kedaulatan wilayah udaranya dengan salah satu radar pengintai udara tercanggih di dunia, yang mampu mendeteksi ancaman baru di wilayah udara yang terus berubah dengan pesat.

Komitmen kami untuk Indonesia tidak berhenti pada sekadar menyediakan peralatan. Dengan kontrak ini dan perjanjian kemitraan strategis yang ditandatangani bulan lalu, kami sangat senang dapat memperdalam kemitraan strategis kami dengan PT Len untuk menentukan peta jalan bagi modernisasi pertahanan Indonesia, termasuk pengembangan pusat Komando & Kontrol (C2) nasional dan mengembangkan kegiatan MRO radar lokal." Ibu Frederique MILLER, Wakil Presiden Penjualan, Sistem Darat dan Udara, Thales. (ahmad)