Kapal KM Prince Soya Timbul Asap, Pelayaran Ratusan Penumpang Tujuan Samarinda Batal

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 14/Jul/2022 08:29 WIB
Kapal KM Prince Soya dipastikan gagal berlayar usai insiden keluar asap tebal dari dalam kapal. Insiden itu terjadi saat kapal sandar di dermaga Pelabuhan Nusantara Parepare, Jl Andi Cammi, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Rabu (13/7/2022). Kapal KM Prince Soya dipastikan gagal berlayar usai insiden keluar asap tebal dari dalam kapal. Insiden itu terjadi saat kapal sandar di dermaga Pelabuhan Nusantara Parepare, Jl Andi Cammi, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Rabu (13/7/2022).

PAREPARE (BeritaTrans.com) - Ratusan penumpang kapal KM Prince Soya tujuan Samarinda, Kalimantan Timur batal berangkat pasca keluarnya asap tebal dari bagian dapur kapal, Rabu (13/7/2022) pagi. 

Ratusan penumpang KM Prince Soya ini terpaksa diinapkan di dalam kapal untuk sementara sembari menunggu jadwal baru keberangkatan kapal. 

Baca Juga:
Sukses Angkutan Laut Lebaran 2024, KSOP Utama Tanjung Priok Gelar Penutupan Bersama Stakeholder di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok

Semula kapal tujuan Samarinda, Kaltim itu dijadwalkan berangkat pukul 14.00 Wita kemarin. 

Sebelumnya Kapal KM Prince Soya mengeluarkan asap tebal saat sandar di Pelabuhan Nusantara, Jalan Andi Cammi, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Rabu (13/7/2022) sekitar pukul 09.00 Wita. 

Baca Juga:
Pangkalan PLP Tanjung Priok Gelar Apel Penutupan Posko Pengawasan dan Pengamanan Angkutan Lebaran 2024

Belakangan api akhirnya dapat dipadamkan sekira pukul 10.00 Wita. 

"Asap tebal berasal dari dalam kapal bermula dari ruang koki menjalar ke dapur," kata Kepala Seksi Lalulintas Laut, KSOP Parepare, Asrul, Rabu (13/7/2022) siang. 

Baca Juga:
Dirjen Hubla Dorong e-Tiketing Diterapkan di Semua Layanan Kapal

Selain itu, saat asap mengepul beberapa penumpang berada di dalam kapal. 

"Posisinya ada penumpang dalam kapal tapi langsung dievakuasi keluar," ujarnya. 

Menurut Asrul, penumpang yang sudah masuk duluan tidak menyadari ada kepulan asap yang keluar dari dapur kapal. 

"Penumpang ini tidak sadar, nanti kita kasih tahu baru mereka semua dievakuasi ke terminal," jelasnya. 

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. 

Namun nakhoda kapal dipanggil untuk memberikan keterangan. 

"Sementara nakhodanya diperiksa dulu, ini masih menunggu hasilnya," imbuhnya. 

Meski belum ada keterangan penyebab asap keluar dari kapal KM Prince Soya, diduga hal itu terjadi karena kipas angin yang mengalami korsleting. 

"Belum ada hasilnya keluar terkait penyebabnya. Tapi tadi ada tadi kipas angin yang dibawa keluar," kata Asrul. 

"Kita belum tahu ini hasilnya. Karena hasilnya nanti yang akan menentukan kapal layak berlayar atau tidak," tambah Asrul. 

Sebanyak lima mobil pemadam kebakaran diturunkan dalam kejadian itu. 

Terkait kondisi para penumpang, Kepala Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Triono mengatakan, perusahaan kapal bertanggungjawab terhadap penumpang. 

"Itu tanggung jawab perusahaan pelayaran. Penumpang diizinkan bermalam di atas kapal," katanya kepada wartawan, Rabu (13/7/2022). 

Termasuk makan minum penumpang akan ditanggung oleh perusahaan pelayaran. 

"Perusahaan pelayaran menanggung makan minum penumpang," ujarnya. 

KSOP melakukan pemeriksaan terkait insiden menimpa kapal tujuan Samarinda itu. 

Pemeriksaan dilakukan dua kali agar memastikan kapal layak melakukan pelayaran. 

"Izin berlayar setelah kita melihat pemeriksaan kedua besok (14 Juli). Saat ini pihak kapal sedang memperbaiki yang rusak," katanya. 

"Kalau pemeriksaan kedua hasilnya sudah bagus, baru izin berlayar bisa keluar," tambah Triono. 

Triono menegaskan, kebakaran terjadi bukan di bagian mesin atau dapur. 

Melainkan peristiwa itu bersumber dari kamar anak buah kapal (ABK). 

Muncul asap tebal, menurutnya karena adanya arus pendek listrik dalam kamar ABK. 

"Dari inspektur tidak melihat ada kerusakan disitu (dapur atau mesin), hanya saja bagian listriknya yang bermasalah," ungkap Triono. 

"Yang jelas kapal tidak akan berlayar kalau tidak layak laut," tegasnya.(fh/sumber:tribuntimur)