Menparekraf Harap Pelaku Ekraf Kota Cilegon Dukung Potensi Wujudkan 1,1 juta Lapangan Kerja Baru

  • Oleh : Naomy

Minggu, 17/Jul/2022 18:29 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno di Cilegon Menparekraf Sandiaga Uno di Cilegon

 

CILEGON (BeritaTrans.com) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mendorong Kota Cilegon yang dikenal sebagai kota industri dapat mendukung potensi ekonomi kreatif yang ada sehingga penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru secara nasional.di tahun 2022 dapat terwujud.

Baca Juga:
BNI Java Jazz Festival 2024 Dinilai Mampu Dorong Pencapaian Target Kunjungan Wisman dan Wisnus

Menparekraf saat hadir dalam kegiatan Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan menjelaskan, kota Cilegon sudah melaksanakan uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) pada tahun 2017. 

Subsektor kriya ditetapkan sebagai subsektor unggulan Kota Cilegon. Acara workshop KaTa ini bertujuan untuk meningkatkan inovasi dan kewirausahaan para pelaku ekraf di Kota Cilegon

Baca Juga:
Menprekraf: UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism, Momen Perkuat Kesetaraan Gender


"Dengan begitu, subsektor unggulan kriya yang telah ditetapkan dapat semakin berkembang dan mampu menjadi penghela untuk mendorong subsektor ekonomi kreatif lainnya," ungkap Menparekraf di Cilegon, Ahad (17/7/2022).

Hal ini membuktikan bahwa Cilegon tidak hanya menjadi kota industri dan juga kota transit wisatawan untuk masuk ke pulau Jawa maupun menyebrang ke pulau Sumatra. 

Baca Juga:
Industri Pariwisata Indonesia Peraih ASEAN Tourism Awards Diapresiasi Sandiaga

Namun kota Cilegon juga memiliki karakteristik pada produk ekonomi kreatif dengan kualitas yang baik.

"Salah satu yang sering menjadi buah bibir adalah Batik Krakatoa yang dikembangkan berdasarkan nilai kearifan lokal Kota Cilegon," kata Menparekraf.

Batik Krakatoa sendiri telah menjadi identitas Kota Cilegon. Penamaannya terinspirasi dari Gunung Krakatau yang meletus pada 27 Agustus 1883. 

Karenanya wisatawan yang berkunjung ke Kota Cilegon menjadikan Batik Krakatoa sebagai cenderamata atau suvenir, yang dapat dijumpai di Sanggar Batik Krakatoa, Cilegon Banten.

Menparekraf juga mendorong kehadiran produk subsektor ekraf lainnya agar menjadi lokomotif peningkatan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja baru. Tidak hanya kriya saja yang meningkat, tapi juga subsektor kuliner hingga video, film, dan animasi.

Menparekraf juga mendorong pelaku ekonomi kreatif agar terlibat dalam ekosistem ekonomi digital, untuk meningkatkan konsumsi produk dalam negeri.

"Karena program Gernas BBI adalah program mendigitalisasi, dimana targetnya akhir tahun 2023 ada 30 juta UMKM yang terdigitalisasi. Saya harap semua disini sudah terdigitalisasi. Hal ini guna mendorong peningkatan produk dalam negeri," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, pelaku ekonomi kreatif Cilegon menyampaikan, pemasaran hingga pembiayaan masih menjadi kendala. 

Mereka juga butuh program-program pelatihan dan pendampingan agar produk mereka bisa menjangkau konsumen lebih luas, tidak hanya nasional bahkan internasional.

Menparekraf kemudian bergerak cepat merespons persoalan tersebut. Salah satunya dengan membantu pemasaran produk ekonomi kreatif melalui skema endorse.

"Tidak pakai lama kita berikan solusi melalui program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. Karena sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan mencetak 1,1 juta lapangan kerja di tahun 2021. Tahun 2024 menjadi tahun kebangkitan kita dimana ada 4,4 juta lapangan kerja baru. Kita bisa melakukannya jika kita berkolaborasi. Saya yakin dengan workshop ini kita akan bangkitkan ekonomi kreatif Indonesia," kata dia.

Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, mengatakan, ekonomi kreatif di kota Cilegon memang menunjukkan perkembangan yang positif, tapi belum digarap secara optimal. Oleh karenanya ia mengapresiasi kehadiran Menparekraf Sandiaga dalam acara workshop ini.

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan beberapa program untuk menggenjot pelaku ekraf di kota Cilegon.

"Kita melihat bahwa ekonomi kreatif kita meskipun sudah terealisasi tapi belum maksimal, jadi langkah yang pertama kami lakukan adalah persiapan terlebih dahulu SDMnya, selain itu juga ada program ‘Ngejubel’ (Ngejual Beli). Kita juga ada tahapan rintisan mulai dari bantuan keuangan senilai Rp1 juta terlebih dahulu, dan juga berkerja sama dengan perbankan," ujarnya.

Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto; Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cilegon, Dikrie Maulawardhana; Ketua Dekranasda Kota Cilegon, Hany Seviatry. (omy)