Dirjen Hendro Cek Kesiapan Pelabuhan Penyeberangan Bias Manjul dan Sampalan Bali

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 29/Jul/2022 12:13 WIB
Dirjen Hendro di Pelabuhan Penyeberangan di Bali Dirjen Hendro di Pelabuhan Penyeberangan di Bali

 

KLUNGKUNG (BeritaTrans.com) – Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno melakukan peninjauan operasional ke dua Pelabuhan Penyeberangan di Bali yaitu Pelabuhan Penyeberangan Bias Munjul dan
Pelabuhan Penyeberangan Sampalan Nusa Penida, Bali, Kamis (28/7/2022).

Baca Juga:
Siap Layani Angleb 2024, ASDP Pastikan Kesiapan 51 Dermaga dan 215 kapal

Saat ini progres Pelabuhan Penyeberangan Bias Munjul dalam realisasi pembangunannya telah mencapai 84%.

Selanjutnya, Dirjen Hendro dan rombongan mengunjungi Pelabuhan Penyeberangan Sampalan di Nusa Penida.

Baca Juga:
Mobilitas di Pelabuhan Penyeberangan Saat Libur Lebaran Diatur Kemenhub

"Saya berharap dengan kehadiran pelabuhan dan dermaga yang dibangun dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar," ungkapnya.

Dia juga datang ke Pelabuhan Sampalan didampingi Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta guna memastikan pembangunan berjalan dengan baik. 

Baca Juga:
Naik Angkutan Penyeberangan, Dirjen Hubdat: Pemudik Wajib Bertiket Maksimum H-1 Keberangkatan

"Saya kira pembangunan ini juga bagus dan luar biasa,” kata Hendro.

Dalam kunjungan itu, Dirjen Hubdat juga mengundang sejumlah pakar transportasi untuk dapat memberi masukan mengenai operasional dan kondisi fasilitas yang tersedia di kedua pelabuhan tersebut. 

Salah satu masukan yang terima berasal dari pengamat transportasi, Darmaningtyas. 

“Soal fasilitas toilet, tadi disampaikan bahwa toilet harus ada yang jongkok dan duduk. Untuk layanan publik harus ada toilet jongkok dan duduk, fasilitas disabilitas, serta ruang laktasi," katanya.

Begitu juga dengan ada tempat bermain anak, tapi karena ini pelabuhan tidak perlu ada tapi kalau ada, lebih baik lagi.

Sementara pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menyampaikan bahwa perlu ada SPBU Mobile atau tangki karena saat ini sudah tidak boleh pakai jerigen. 

"Selain itu di lantai atas merupakan daerah komersial, perlu diperhatikan karena di sini pelabuhan sehingga orang tidak berlama-lama jadi kalau bisa jualannya tidak sama semua,” ujarnya.

Di sisi lain, pengamat lainnya yang turut dalam kegiatan tersebut Azas Tigor Nainggolan menekankan pada uji coba seluruh fasilitas yang dibangun setidaknya satu kali, agar fungsi keselamatan dan keamanan sudah terjamin dan layanan publik di lokasi tersebut aman.

"Saya juga berharap ke depannya lebih diperhatikan lagi terkait masalah pengolahan sampah," ungkapnya.

Menanggapi masukan yang beragam tersebut, Dirjen Hendro berharap agar seluruh pihak, khususnya masyarakat pengguna sama-sama berusaha menjaga kebersihan pelabuhan tersebut. 

“Saya juga minta masyarakat menjaga kebersihannya pelabuhan dan dermaga. Punya fasilitas namun kalau tidak terjaga akan tidak bagus. Semoga dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat,” pungkas Hendro. 

Dalam kunjungan ini, Dirjen Hubdat turut hadir yakni Staf Khusus Menhub Bidang SDM dan Kehumasan Adita Irawati, Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan (TSDP) Junaidi, Direktur Lalu Lintas Jalan Cucu Mulyana, Direktur Angkutan Jalan Suharto, Direktur Sarana Transportasi Jalan Danto Restyawan, dan Tenaga Ahli Menhub Bidang Komunikasi Media Massa Thontowi. (omy)