Nikmati Sensasi Jalan Tol Kahyangan Menembus Kabut Membelah Sawah Lereng Merbabu

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 10/Agu/2022 08:06 WIB
Keindahan jalan Tol Kahyangan yang menembus kabut dengan diapit persawahan. ( Akun Instagram @anggarawepe Keindahan jalan Tol Kahyangan yang menembus kabut dengan diapit persawahan. ( Akun Instagram @anggarawepe

Beritatrans.com - Magelang memiliki banyak wisata alam  yang patut untuk dikunjungi. Pesona alamnya memang mampu menghipnotis mata yang melihatnya. Terdapat pula peran media sosial yang turut mempromosikan beberapa tempat wisata sehingga banyak pengunjung yang datang ke lokasi. Salah satunya adalah Tol Kahyangan di Magelang.

Tol Kahyangan adalah jalanan yang dicor sepanjang 3 km layaknya jalan bebas hambatan, yang membelah sawah di lereng Gunung Merbabu dengan rute jalan yang menantang. Lokasi tersebut tepatnya berada di Dusun Surodadi, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang.

Baca Juga:
AP II Bersama InJourney Group Kembangkan Pariwisata Banyuwangi

Meski dinamakan Tol Kahyangan, namun ruas jalannya tidak sebesar jalan tol pada umumnya, karena hanya berupa jalan dua jalur kendaraan yang diapit oleh persawahan.

Jalan ini menghubungkan Dusun Wonodadi di Desa Wonolelo dengan Dusun Suwanting di Desa Banyuroto, kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang Jawa Tengah.

Baca Juga:
Gedung Lawang Sewu Buka Sampai Malam saat Tahun Baru 2024

Tol Kahyangan menyajikan panorama yang indah. Gunung Merapi dan Merbabu dapat terlihat dengan jelas apabila cuaca cerah. Karena berada di ketinggian, jalan ini kerap diselimuti kabut sehingga ketika melewatinya seperti sedang berada di kahyangan dan dapat menembus kabut. Hal tersebutlah yang menjadikan alasan penamaan jalan ini.

Pada awalnya, tempat ini hanya jalan cor biasa. Namun karena ada pengunjung yang berfoto dan mengunggahnya ke media sosial, tempat ini menjadi ramai pengunjung.

Baca Juga:
Wisatawan Bakal Padati Bali Saat Libur Nataru

Karena antusias masyarakat yang tinggi, pemerintah dan warga setempat sepakat untuk mengelola tempat ini menjadi lebih baik lagi.

Jika ingin mengabadikan momen dengan berfoto atau video dengan pemandangan alam di sekitarnya, pengunjung bisa datang menjelang tengah hari, di saat matahari sedang bersinar cerah sehingga pemandangan terlihat sangat jelas.

Jika ingin menikmati sensasi berada di kahyangan, pengunjung bisa datang di pagi atau sore hari karena biasanya kabut mulai turun dari pegunungan.

Pengunjung tak perlu khawatir mengenai biaya masuk yang mahal karena pengelola tidak menarik tiket masuk wisata ini, namun hanya menarik biaya parkir kendaraan.  (ny/Sumber:ayoyogya.com)