Jakarta (BeritaTrans.com)  - Kereta bawah tanah Eurotunnel Le Shuttle mogok. Hal ini membuat puluhan penumpang terjebak di terowongan bawah tanah jurusan Calais menuju Folkestone.

Dikutip dari BBC disebutkan para penumpang ini akhirnya dievakuasi dan pindah ke kereta pengganti.

Juru bicara Eurotunnel menyebutkan layanan kereta kini berangsur normal. Kereta mogok ini terjadi pada Selasa malam saat mengangkut penumpang.

Kereta telah dibawa untuk diperiksa. "Kami juga terus melakukan tindakan pencegahan demi keselamatan dan kenyamanan penumpang. Kami memindahkan mereka ke kereta lain melalui terowongan yang sama," kata Juru Bicara dikutip dari BBC, Kamis (25/8/2022).

Dia menyebut pihak Eurotunnel juga membawa para penumpang ke lobby keberangkatan yang sudah tersedia makanan dan minuman.

Seorang penumpang bernama Sarah Fellows (37) yang berasal dari Birmingham menyebut jika terowongan kereta itu sangat mengerikan.

"Seperti di film-film, kami harus berjalan terus tanpa tahu apa yang ada di depan. Ada seorang wanita yang panik dan menangis di terowongan itu," jelasnya.

Para penumpang ini terjebak di bawah tanah selama lima jam. Banyak orang mulai panik karena terlalu lama berada di bawah tanah.

Mike Harrison dari Cranbook menyebut jika dibutuhkan waktu sekitar 6 jam untuk melakukan perjalanan dari Calais ke Folkestone.
!ny/Sumber: detik.com)

Baca Juga:
Australia Punya Kereta Api Bawah Tanah untuk Pertama Kalinya