3 Menteri Jokowi Kumpul, Mau Datangkan Kapal-Kapal `Raksasa` di Sail Tidore 2022

  • Oleh : Dirham

Selasa, 11/Okt/2022 14:45 WIB
Kapal rakasa. Kapal rakasa.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pemerintah mau mengumpulkan kapal layar dari mancanegara di Tidore, Maluku pada 23 - 24 November 2022. Sail Tidore 2022 merupakan salah satu rangkaian acara dari Sail Indonesia.

Peluncuran acara sudah dilakukan di Auditorium Kementerian Perdagangan pada Selasa (11/10/2022), yang dihadiri oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Duta Besar Spanyol, Duta Besar Portugal.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Sail Tidore menjadi kesempatan Indonesia untuk rebranding di mata dunia, sehingga membantu pemulihan pariwisata Indonesia.

"Setelah pandemi tantangan pariwisata cukup besar, belajar dari rangkaian Sail Sabang 2017 sebelumnya berhasil mendatangkan 18 kapal layar dan 20 ribu pengunjung dan 3 ribu wisatawan mancanegara, tidak hanya dari pengunjung tapi multiplier effect juga yang penting," kata Luhut dalam video sambutan.

Luhut mengatakan wisata bahari menyumbang 10% devisa pariwisata nasional atau sekitar US$ 1 miliar. Dia juga meminta semua pihak untuk menyukseskan kegiatan Sail Tidore 2022 terutama dalam percepatan infrastruktur.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, menjelaskan kegiatan pelayaran ini akan mendatangkan pelayar internasional untuk mendongkrak kegiatan ekonomi daerah. Kegiatan sail tidore sempat tertunda dua tahun akibat pandemi Covid - 19.

"Kegiatan Sail Tidore diharapkan mendorong kejayaan Indonesia sebagai jalur rempah nusantara yang sudah terkenal sejak abad 16," kata Zulhas.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, menjelaskan untuk fasilitas infrastruktur penunjang untuk kegiatan pelayaran ini, masih ada yang belum selesai di bagian pantai.

"Ini sudah 30% dari rencana, nah ini kita akan selesaikan pada bulan November tanggal 24 ini," kata Basuki.

Menteri Pariwisata Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan dukungan dari pihaknya akan menyediakan paket wisata seperti wisata bahari, wisata berbasis ecotourism. Nantinya kegiatan wisata juga akan melibatkan para nelayan setempat.

"Atas arahan pak Presiden harus melibatkan nelayan kita siapkan beutifikasinya, jadi nanti peserta ini tidak hanya yach - yach besar tapi juga nelayan kita yang akan ikut mendukung pariwisata kemaritiman kita," kata Sandi. (ds/sumber CNBCIndonesia.com)