Mengenal Tarif Terintegrasi JakLingko, Naik MRT, LRT hingga TransJakarta Jadi Lebih Murah

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 22/Nov/2022 17:27 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT JakLingko Indonesia telah menerapkan skema tarif terintegrasi yang memudahkan para penumpang melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain di Jakarta. Dengan tarif terintegrasi ini, para penumpang bisa naik beberapa moda transportasi umum dalam satu perjalanan dengan ongkos lebih murah.

Layanan tarif integrasi ini berlaku untuk moda transportasi dalam naungan JakLingko, yakni Moda Raya Terpadu Jakarta (MRTJ), Lintas Raya Terpadu Jakarta (LRTJ), Transjakarta (BRT dan Non-BRT), serta Mikrotrans.

Baca Juga:
Begini Skema Penghitungan Tarif Integrasi LRT, MRT, dan Transjakarta

Untuk menikmati layanan tarif terintegrasi ini bisa dilakukan melalui aplikasi ponsel pintar JakLingko dan kartu uang elektronik yang dapat dimutakhirkan menjadi Kartu Transportasi JakLingko.

Besarnya tarif kombinasi dihitung berdasarkan jarak dan waktu, dengan biaya awal LRT Rp4.000, Transjakarta Rp3.000, dan MRT Rp2.000. Untuk selanjutnya dikenakan Rp250 per kilometer.

Baca Juga:
Banjir, Ini Rute Busway dan Mikrotrans

Namun penumpang hanya akan dikenai tarif maksimal Rp10.000 ketika menggunakan dua atau lebih moda transportasi JakLingko selama tiga jam.

Satu Pelanggan Satu Kartu

Baca Juga:
Mulai Agustus 2021, Integrasi Tarif Tiket MRT hingga Kereta Bandara

Tarif integrasi hanya berlaku kalau kamu menggunakan kartu transportasi JakLingko dan kartu elektronik Bank BCA, Bank BRI, Bank BNI, Bank DKI, maupun Bank Mandiri. Dengan catatan, satu kartu dipakai untuk satu pelanggan," begitu tulis Jakarta Smart City dalam website resminya seperti yang dikutip CNN Indonesia, Jumat (18/11).

Sebelum menggunakannya, para penumpang wajib melakukan aktivasi kartu elektroniknya agar bisa menjadi kartu transportasi dengan layanan tarif terintegrasi.

Aktivasi bisa dilakukan dengan tap kartu pada alat Balance Check Terminal (BCT). Alat ini dapat ditemukan di stasiun dan halte terdekat.

Berikut cara aktivasi kartu elektronik menjadi kartu transportasi:

1. Temukan alat BCT di halte atau stasiun terdekat.

2. Tempelkan kartu pada alat BCT. Tunggu ketika alat sedang memproses kartumu.

3. Status kartu Belum Aktif akan muncul pada alat BCT.

4. Tap kembali dan tunggu alat BCT memproses kartumu.

5. Kartu transportasi sudah aktif.

Adapun terkait ditemukannya pemblokiran kartu elektronik selama pengenalan sistem tarif integrasi, ada sejumlah faktor yang membuat itu terjadi. Salah satunya, pemblokiran terjadi jika saldo tidak mencukupi atau lupa melakukan dua kali tap (tap in dan tap out).

Karena itu, penumpang harus memastikan saldo yang tersedia berada di atas Rp5.000 setiap akan memulai perjalanan.

"Pengecekan saldo bisa menggunakan alat BCT, meminta tolong petugas lapangan membantu cek sisa saldo pada kartu elektronik, atau cek sendiri melalui fitur Near Field Communication (NFC) yang terpasang di smartphone."

Program tarif integrasi merupakan wujud upaya Pemprov DKI dalam kolaborasi dengan PT JakLingko untuk memberikan akses transportasi umum yang mudah dan terjangkau bagi warga.

Selain inovasi Tarif Integrasi, melalui Aplikasi JakLingko penumpang juga sudah dapat terhubung dan menggunakan KRL Commuter.

Berkolaborasi dengan Grab Indonesia, aplikasi JakLingko juga memungkinkan pelanggan untuk melakukan perjalanan dari maupun ke halte atau stasiun terdekat dengan menggunakan jasa ojek online.(fhm/sumber:CNN)