Dirjen Hubud Tinjau Posko Monitoring Pengendalian Transportasi di Surabaya, Makassar, dan Manado

  • Oleh : Naomy

Kamis, 29/Des/2022 20:39 WIB
Dirjen Kristi sapa penumpang di Bandara Dirjen Kristi sapa penumpang di Bandara

MANADO (BeritaTrans.com) Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Maria Kristi Endah Murni meninjau pelaksanaan pelayanan Posko Monitoring Pengendalian Transportasi selama masa Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) di Surabaya, Makassar, dan Manado pada 28-30 Desember 2022.

Berdasarkan informasi dari petugas Posko Nataru, penyelenggaraan angkutan udara di Bandara Juanda, Surabaya sampai saat ini berjalan lancar. 

Baca Juga:
Monitoring Arus Balik Lebaran 2024, Dirjen Perhubungan Udara Apresiasi Semangat Karyawan AirNav

“Terdapat peningkatan jumlah penumpang dibandingkan tahun 2021 sebesar 70 persen dan untuk peningkatan pergerakan pesawat naik sebesar 47 persen. Maka recovery rate sebesar 69 persen bila dibandingkan data sebelum pandemi Covid pada tahun 2019,” jelas Kristi. 

Sedangkan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar terdapat peningkatan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat. 

Baca Juga:
ICAO Berkunjung ke Jakarta, Bahas Peluang Kerja Sama Bidang Penerbangan Sipil

"Peningkatan sekitar 49 sampai 50 persen dibandingkan tahun 2021, namun jika dibandingkan dengan tahun 2019 masih terdapat deviasi sekitar 12 sampai 15 persen dengan recovery rate sebelum pandemi dan sekarang sekitar 85 persen,” tuturnya.

Untuk Bandara Sam Ratulangi di Manado, menurutnya, terdapat peningkatan jumlah penumpang sebesar 42 persen dibanding tahun 2021, dan pergerakan pesawat sebesar 15 persen. 

Baca Juga:
Ditjen Hubud Gelar Mudik Inklusi Ramah Disabilitas

"Recovery rate hampir 50 persen," ungkapnya.

Selain di Bandara Sam Ratulangi, Dirjen Kristi juga melakukan pemantauan ke Pelabuhan Manado, Pelabuhan Bitung, Pelabuhan ASDP Bitung dan Terminal Type A Tangkoko di Bitung.

Dapat disampaikan pula, di Pelabuhan Manado terdapat peningkatan jumlah penumpang sekitar 26 persen dibanding tahun 2021. 

Dalam monitoring tersebut Kristi selalu menekankan untuk meningkatkan keselamatan, keamanan dan juga pelayanan kepada para penumpang, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem belakangan ini.

“Peningkatan tersebut tentunya hal yang menggembirakan, namun demikian saya mengimbau semua stakeholders penerbangan untuk tetap meningkatkan kinerja masing-masing dalam hal safety, security dan services," ujarnya.

Mengingat cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Indonesia yang terjadi sebelum periode Nataru dan diprediksi akan berlangsung sampai awal tahun nanti, maka Dirjen Kristi  mengimbau kepada seluruh stakeholder penerbangan agar senantiasa waspada dan menerapkan mitigasi sebagai langkah antisipasi terhadap cuaca ekstrem.

Tentunya dalam pelaksanaan transportasi pada masa angkutan Nataru aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan tetap menjadi prioritas. 

“Tantangan terbesar kita saat ini adalah cuaca ekstrem, untuk itu sangat diperlukan koordinasi intensif dan kolaborasi yang baik semua pihak terkait, agar penyelenggaraan Nataru tahun ini berjalan lancar sehingga selamat, aman dan nyaman,” tutup Dirjen Kristi. (omy)