Lion Air Layani Penerbangan Umroh dari 7 Bandara, Bakal Nambah 2 Lagi

  • Oleh : Naomy

Rabu, 11/Janu/2023 07:25 WIB
Penumpang di Bandara Juanda, Surabaya Penumpang di Bandara Juanda, Surabaya

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Maskapai penerbangan Lion Air layani angkutan umroh dari tujuh bandara.

Penerbangan langsung umrah dari Aceh menjadi embarkasi baru setelah enam bandara lainnya.

Baca Juga:
Mengulik Menariknya Profesi Teknisi Pesawat Udara

Di antaranya yakni Jakarta Soekarno-Hatta (CGK), Surabaya Juanda, Jawa Timur (SUB), Medan Kualanamu, Sumatera Utara (KNO), Makassar Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan (UPG), Kertajati Majalengka, Jawa Barat (KJT) dan Padang – Minangkabau (PDG).

"Lion Air akan melayani dari bandar udara lain secara bertahap (Pekanbaru, Batam) dan wilayah lainnya, sesuai permintaan pasar," jelas Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro, Rabu (11/1/2023).

Baca Juga:
Lion Air Layani Rute Lombok - Makassar Mulai 27 Maret

Pihaknya terus upaya memberikan rasa kenyamanan serta memenuhi aspek keselamatan, keamanan, dan standar protokol kesehatan.

Layanan umrah mengupayakan tingkat kinerja ketepatan waktu (on time performance/ OTP) lebih dari (rata-rata) 92%.

Baca Juga:
Pesawat Lion Air Surabaya-Jeddah Berputar-putar di Langit Binjai, Ternyata ini Penyebabnya

"Keseriusan ini seiring bentuk memberikan layanan terbaik kepada jamaah umroh," katanya.

Lion Air menjalankan ketentuan operasional menurut masing-masing negara serta aturan internasional.

Penerbangan tujuan Jeddah dan Madinah ini terlaksana setelah Lion Air memenuhi semua kualifikasi dan persyaratan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA) termasuk audit keselamatan serta keamanan dari Federal Aviation Administration (Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat) dan European Aviation Safety Agency (EASA) sebagai Badan Keselamatan Penerbangan Eropa.

"Lion Air mengucapkan terima kasih atas koordinasi dan dukungan dari regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, mitra perjalanan udara, pihak terkait (otoritas bandar udara, kantor kesehatan pelabuhan, imigrasi, BMKG serta lembaga berwenang yang lain), kru pesawat, dan seluruh karyawan, semoga penyelenggaraan umroh berjalan lancar," urai dia.

Pihaknya juga  mengapresiasi bentuk kerja sama, sehingga sinergitas ini diharapkan memberikan nilai lebih kepada jamaah umroh dalam mempermudah perjalanan udara dari dan menuju Arab Saudi. (omy)