Dikira Tidur, ABK Asal Cianjur Ditemukan Tewas di Atas Kapal di Pelabuhan Benoa Bali

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 14/Janu/2023 08:09 WIB
ABK bernama Iwan, diketahui meninggal dunia diatas Kapal KM Bandar Nelayan 559, Kamis (12/1/2023). ABK bernama Iwan, diketahui meninggal dunia diatas Kapal KM Bandar Nelayan 559, Kamis (12/1/2023).

DENPASAR (BeritaTrans.com) - Ajal memang tak diketahui kapan datangnya. Kali ini, seorang Anak Buah Kapal (ABK) bernama Iwan, 33, ditemukan tak bernyawa diatas kapal. Lelaki asal Cianjur, Jawa Barat, awalnya diduga sedang tertidur nyenyak. Namun ketika hendak dibangunkan untuk makan, ternyata terbujur kaku di atas Kapal Motor (KM) Bandar Nelayan 559, Kamis (12/1/2023) sekitar pukul 13.00.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polair Benoa Iptu I Ketut Sukadi mengatakan, setelah menerima laporan pihaknya dikerahkan melakukan identifikasi. 

Baca Juga:
6 ABK WNI Wafat di Kecelakaan Kapal Korea di Perairan Jepang, Kemenhub Fasilitasi Pemulangannya

ABK Meninggal dunia di atas kapal yang legi jangkar di dermaga barat bagian Utara, Depan PT. Bandar Nelayan Pelabuhan Benoa.

Dari sejumlah ABK yang merupakan teman-temannya diketahui bahwa, mereka sempat nongkrong di dermaga, sekitar pukul 00.00. Usai nongkrong, merek langsung naik ke atas kapal. Saat itu,  Iwan sedang tidur. Karena sudah kesiangan, mereka membangunkannya untuk makan, sekitar pukul 13.00.

Baca Juga:
Pemulangan Jenazah ABK Wafat di Republik Fiji Difasilitasi Kemenhub

Para saksi membangunkan korban untuk diajak makan. Namun korban sudah dalam keadaan tidak bergerak, selanjutnya ada yang pegang tubuhnya. Saat itu posisinya balik badannya yang posisi miring kiri. Tubuhnya dibalik mengarah timur dan sudah dalam kondisi dingin. 

“Ternyata sudah kaku dan tak bernyawa lagi,” pungkasnya.

Baca Juga:
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah 3 Pelaut Alami Kecelakaan Kapal Terbalik di Korsel

Para ABK lainnya melaporkan hal tersebut ke wakil kapten kapal dan diteruskan ke aparat Kepolisian. Hasil identifikasi sementara, diketahui tidak ada tan-tanda mencurikan, seperti kekerasan akibat benda tumpul dan lain-lain. 

“Saat itu, yang bersangkutan mengenakan baju kaos dalam warna putih. Celana panjang warna biru, dan mata terbuka,” kisahnya. 

Permasalahan tersebut ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa, penyebab kematiannya belum diketahui. (Fhm/sumber:radarbali)