Mantap, AP II dan AP I Integrasikan Sistem Manajemen Keselamatan Bandara

  • Oleh : Naomy

Selasa, 14/Feb/2023 06:10 WIB
Kerja sama AP II dan AP II untuk keselamatam Kerja sama AP II dan AP II untuk keselamatam

 

JAKARTA (BeritaTrans.com)  - Dua operator bandara yakni PT Angkasa Pura II dan PT Angkasa Pura I integrasikan manajemen keselamatan bandara. 

Baca Juga:
Pemimpin Negara Mulai Tiba di Bali Hadiri World Water Forum ke-10

Hal itu ditandai dengan menandatangani Komitmen Bersama Terhadap Keselamatan.

Penandatanganan dilakukan President Director AP II Muhammad Awaluddin dan Direktur Utama AP I Faik Fahmi, di mana dalam salah satu poin pada kesepakatan bersama tercantum bahwa AP II dan AP I melaksanakan dan mengembangkan Sistem Manajemen Keselamatan melalui safety policy and objectives, safety risk management, safety assurance dan safety promotion. 

Baca Juga:
ACI Apresiasi Komitmen Bandara Soekarno-Hatta Terhadap Aspek Keselamatan

Penandatangan Komitmen Bersama Terhadap Keselamatan antara AP II dan AP I ini turut disaksikan oleh Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Capt. M Mauludin, serta Direktur Bina Kelembagaan K3 Kementerian Tenaga Kerja Hery Sutanto, Senin (13/2/2023).

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, aspek keselamatan menjadi yang  paling penting di dalam penerbangan termasuk kebandarudaraan. 

Baca Juga:
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Jemaah Haji

“Aspek keselamatan adalah suatu yang wajib. Disiplin operasi menjadi hal yang utama dalam mewujudkan keselamatan. Kami sangat mengapresiasi seluruh personel yang kini mampu mengintegrasikan Safety Management System untuk diterapkan AP II dan AP I. Ini adalah realisasi bahwa aspek keselamatan menjadi yang paling penting bagi AP II dan AP I,” urai Awaluddin. 

Dia menuturkan, AP II dan AP I telah berhasil mewujudkan kolaborasi yang baik dalam hal keselamatan penerbangan dan kebandarudaraan. 

“AP II dan AP I kini memiliki Komitmen Bersama Terhadap Keselamatan yang sama. Safety Management System yang selama ini baik di AP I, dan Safety Management System yang baik di AP II, kini berhasil diintegrasikan. Ini merupakan pencapaian yang baik demi keselamatan penerbangan,” ujarnya.

Awaluddin menambahkan, dengan adanya Safety Management Sistem yang terintegrasi maka pengembangan berbagai aspek terkait keselamatan antara AP II dan AP I akan dapat dilakukan dengan lebih mudah. 

“Dengan konsep integrasi akan sangat memudahkan untuk dilakukan pengembangan terkait infrastruktur, fasilitas, sistem hingga platform. Lebih mudah juga untuk melakukan standardisasi tools dan alat ukur,” ungkapnya

Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan, keselamatan efisiensi dan keteraturan dalam angkutan udara adalah hal yang mutlak harus dipenuhi. 

“Semoga dengan adanya komitmen keselamatan bersama ini dapat memacu perusahana untuk terus mengupayakan yang terbaik guna mencapai keselamatan penerbangan dan tentu saja menciptakan lingkuntan kerja yang kondusif bagi seluruh pihak yang terlibat dalam operasional di bandara,” ulasnya.

Capt. M Mauludin juga menyampaikan, keselamatan penerbangan merupakan faktor sangat penting untuk diperhatikan oleh seluruh penyelenggara jasa transportasi udara di Indonesia. 

Prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja kata Hery, harus dijalankan oleh setiap pihak. 

“Kita tentunya mengharapkan semua tempat dapat melaksanakan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja),” ucap Hery. (omy)