Urai Kepadatan, DJKA Siapkan Tangga Penghubung Tambahan di Stasiun Manggarai

  • Oleh : Naomy

Selasa, 21/Feb/2023 19:00 WIB
Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal paparkan progres pengembangan Stasiun Manggarai Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal paparkan progres pengembangan Stasiun Manggarai

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan tengah menyiapkan langkah mitigasi untuk mengurai kepadatan di Stasiun Manggarai. 

Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal menyebutkan, upaya mitigasi tersebut dilakukan agar pembangunan dapat terus berlangsung tanpa menghentikan operasional stasiun. 

Baca Juga:
Program Motis 2024 Resmi Ditutup, DJKA Berhasil Angkut 12.733 Motor Pemudik

“Perlu dipahami bahwa kondisi hari ini di (Stasiun) Manggarai tidak terlepas dari pembangunan yang berlangsung, nanti jika sudah selesai semuanya insya Allah dapat teratasi,” tutur Risal dalam “Ngobras: Ngobrol Santai seputar Pengembangan Stasiun Manggarai dan Program Motis 2023” di Jakarta, Senin (20/2/2023).

Risal menyadari bahwa ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pengguna jasa layanan kereta api di Stasiun Manggarai perlu segera ditangani.

Baca Juga:
Kuota Mudik Motor Gratis dengan KA Sisa 4% Lagi, Ayo Buruan Daftar

"Izinkan kami memohon maaf atas kendala yang dihadapi penumpang di Stasiun Manggarai, insya Allah segera kami sampaikan solusi untuk mengurai penumpukan yang sering terjadi," lanjutnya.

Adapun terkait solusi dan langkah mitigasi yang dimaksud adalah dengan membangun tangga tambahan di ujung utara peron untuk menambah alternatif akses penumpang. 

Baca Juga:
DJKA: Perawatan Eskalator Stasiun Manggarai Rampung, Sudah Bisa Digunakan Penumpang

Direktur Prasarana Perkeretaapian Harno Trimadi menyampaikan bahwa kehadiran tangga tambahan diharapkan dapat mengurai kepadatan penumpang.

"Kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar tangga tambahan ini dapat terealisasi segera agar menjawab keresahan pengguna kereta api dalam melakukan transit di Stasiun Manggarai," sebut Harno.

Dia menyampaikan bahwa DJKA akan secara aktif merangkul komunitas pecinta kereta api untuk menjaring masukan mengenai pembangunan di Stasiun Manggarai. 

"Kami juga sudah melibatkan rekan-rekan penyandang disabilitas untuk bersama-sama mengevaluasi pembangunan Stasiun Manggarai sehingga dapat lebih inklusif dan nyaman digunakan oleh semua kalangan," ucap dia.

Terkait dengan kepadatan penumpang di stasiun yang dikeluhkan oleh masyarakat, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jakarta Rode Paulus menambahkan, kondisi itu terjadi hanya pada jam-jam tertentu. 

"Kalau dilihat secara langsung di lapangan, kepadatan tersebut tidak terjadi sebagaimana diberitakan di media sosial. Betul peron agak padat saat KRL datang namun akan segera terurai, tidak stuck," sebut Rode.

Di akhir paparannya, Rode mengimbau kepada masyarakat agar turut serta mendukung dan menjaga fasilitas di Stasiun Manggarai yang sedang dibangun. 

"Kami juga mengajak rekan-rekan sekalian untuk saling mengingatkan dan berhati-hati terutama saat melangkah keluar kereta agar tidak terjadi lagi penumpang terperosok ke dalam celah peron," pungkas Rode. (omy)