4 Pesawat Garuda Angkut 140 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Turki dan Suriah, Dilepas Presiden dari Bandara Halim

  • Oleh : Naomy

Selasa, 21/Feb/2023 20:12 WIB
Presiden lepas angkutan bantuan kemanusian di Bandara Halim Presiden lepas angkutan bantuan kemanusian di Bandara Halim

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia mengoperasikan empat penerbangan kemanusiaan menuju Turki dan Suriah, Selasa (21/2/2023).

Baca Juga:
Garuda Indonesia Group Terbangkan 80.243 Penumpang di Puncak Arus Balik

Pesawat mengangkut sedikitnya 140 ton bantuan, terdiri dari kebutuhan logistik; makanan; obat-obatan; serta kebutuhan tanggap bencana, yang diinisiasi oleh Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

Keempat penerbangan tersebut merupakan bagian dari rangkaian penerbangan bantuan kemanusiaan Pemerintah Indonesia kepada masyarakat Turki dan Suriah yang diangkut oleh Garuda Indonesia, setelah sebelumnya penerbangan kemanusiaan pertama diberangkatkan pada Senin (13/2/2023). 

Baca Juga:
Garuda Resmi Layani Rute Penerbangan Jakarta-Doha PP

"Seluruh bantuan tersebut diangkut menggunakan empat pesawat Airbus A330-300 yang dioperasikan secara bertahap," jelas Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. 

Sebanyak dua pesawat di antaranya diterbangkan menuju Bandara Adana Turki melalui Jeddah dengan GA-7980 dan GA-7880.

Baca Juga:
Garuda Indonesia Group Terbangkan 82 Ribu Penumpang di Puncak Arus Angleb

Sedangkan dua pesawat lainnya bertolak menuju Bandara Internasional Damaskus Suriah melalui Jeddah dengan GA-7960 dan GA-7860.

"Presiden Joko Widodo melepas langsung penerbangan GA-7980 dari Bandara Halim Perdanakusuma hari ini," ungkapnya. 

Penerbangan dengan tujuan Turki tersebut diberangkatkan pada pukul 10.00 LT dan mendarat di Jeddah pada pukul 16.20 LT, untuk selanjutnya diberangkatkan kembali pada pukul 18.30 LT dan dijadwalkan tiba di Bandara Adana Turki pada pukul 21.30 LT pada hari yang sama. 

Pengoperasian rangkaian penerbangan kemanusiaan tersebut merupakan wujud kontribusi Garuda dalam menjembatani misi kenegaraan, khususnya melalu misi kemanusiaan, yaitu dengan menghadirkan aksesibilitas udara serta layanan penerbangan yang aman dan nyaman bagi dukungan kepada Negara Sahabat. 

“Kepercayaan Pemerintah untuk merealisasikan misi kemanusiaan Negara serta dukungan masyarakat Indonesia, terutama untuk mendukung percepatan proses penanganan pasca bencana bagi masyarakat yang terdampak bencana di Turki dan Suriah, merupakan sebuah momentum capaian tersendiri bagi kami,” urainya.

Hal ini sekaligus menjadi manifestasi tersendiri bagi Garuda karena dapat terus menjalankan mandat Pemerintah untuk merealisasikan misi kemanusiaan Indonesia tidak hanya dengan mewakili dukungan masyarakat Indonesia untuk saling bersinergi dalam mendukung percepatan proses penanganan bencana bagi masyarakat yang terdampak di Turki dan Suriah.

Namun juga ke depannya dalam mendukung proses repatriasi warga negara Indonesia untuk kembali ke Indonesia.

Adapun tiga penerbangan lainnya dijadwalkan berangkat  selanjutnya dengan GA-7880 berangkat dari Jakarta pukul 11.00 LT tiba di Jeddah pukul 17.30 LT, kemudian terbang dari Jeddah pukul 19.30 LT dan tiba di Turki pukul 22.30 LT. 

Sedangkan, GA-7960  berangkat dari Jakarta pukul 10.30 LT tiba di Jeddah pukul 16.50 LT, perjalanan berlanjut keesokan harinya, Rabu (22/2) pukul 20.20 LT dan tiba di Damaskus pukul 22.40 LT. 

Lebih lanjut, GA-7860 (21/2) berangkat dari Jakarta pukul 11.30 LT tiba di Jeddah pukul 17.50 LT, perjalanan berlanjut keesokan harinya, Rabu (22/2) pukul 21.20 LT dan tiba di Damaskus pukul 23.40 LT.

"Seluruh proses pengiriman bantuan ini didukung penuh oleh banyak pihak termasuk para pemangku kepentingan yang memastikan kesiapan aspek keamanan dan keselamatan dari keempat penerbangan tersebut agar berlangsung secara optimal," ujar Irfan.

Di antaranya terpenuhinya seluruh prosedur perizinan pengiriman logistik internasional terutama dalam hal standar kelayakan pendistribusian kargo.

“Kami tentunya berharap peran Garuda dapat memperkuat komitmen Indonesia dalam menjaga hubungan bilateral yang suportif sekaligus mencerminkan nilai-nilai bangsa. Oleh karenanya, Garuda akan senantiasa siap sedia untuk selanjutnya jika terdapat kebutuhan lanjutan atas penanganan bencana kemanusiaan di Turki dan Suriah tersebut, termasuk didalamnya untuk menunjang aktivitas penanganan pascabencana,” pungkas Irfan. (omy)