Kemenhub: Pergerakan Masyarakat Selama Lebaran 2023 Diprediksi Capai 123,8 Juta Orang

  • Oleh : Naomy

Selasa, 07/Mar/2023 11:21 WIB
Suasana di simpul transportasi Suasana di simpul transportasi

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan hasil survei potensi pergerakan masyarakat selama masa Lebaran 2023 (Idul Fitri 1444 H) yang dilakukan Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans). 

Berdasarkan hasil survei tersebut, diprediksi pergerakan masyarakat pada libur Lebaran mencapai 123,8 juta orang. 

Baca Juga:
Kemenhub Pastikan Berantas Praktik Travel Gelap

"Jumlah ini meningkat 14,2% jika dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat di masa Lebaran tahun 2022 lalu yang mencapai 85,5 juta orang," tutur Menhub di Jakarta, Selasa (7/3/2023). 

Melihat potensi pergerakan masyarakat yang begitu tinggi pada masa mudik tahun ini, pihaknya bersama pemangku kepentingan terkait akan menyiapkan langkah-langkah antisipasi. 

Baca Juga:
Posko Terpadu Angkutan Lebaran Resmi Ditutup, Ada 242 Juta Pergerakan

Baik berupa penyiapan sarana prasarana transportasi, aspek keselamatan, manajemen rekayasa lalu lintas, dan kebijakan lainnya agar penyelenggaraan mudik tahun ini dapat berjalan dengan selamat, aman, dan terkendali.

Menhub menjelaskan, beberapa faktor yang menyebabkan tingginya potensi pergerakan masyarakat di masa mudik tahun ini di antaranya yaitu: tidak adanya PPKM, memasuki masa pra endemi atau mendekati normal pascapandemi Covid-19.

Baca Juga:
Pergerakan Penumpang Angkutan Umum Masih Tinggi

Selanjutnya perekonomian yang semakin membaik, tidak ada pembatasan atau larangan perjalanan, dan persepsi positif dari masyarakat pada penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2022. 

"Penanganan arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini sangat menantang. Maka itu kami telah menyiapkan langkah antisipasi sejak awal tahun. Selain itu, evaluasi dari penyelenggaraan mudik serta Natal dan tahun baru sebelumnya menjadi bekal penting sebagai pelajaran agar tahun ini bisa lebih baik lagi," beber Menhub. 

Adapun pelaksanaan survei ini telah memerhatikan berbagai faktor antara lain: sosiologis, ekonomi, budaya, dan dinamika yang terjadi di masyarakat, serta perubahan kebijakan dan regulasi terkait dengan penanganan kondisi Covid-19 yang semakin membaik. 

Hasil survei ini menjadi dasar dan masukan penyiapan rencana operasi (renops) penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2023 yang dilakukan Kemenhub, Kementrian/Lembaga, dan juga pihak terkait lainnya. (omy)