Cegah Kebisingan, Jalur KCJB Dipasang Peredam Sepanjang 60 KM

  • Oleh : Fahmi

Jum'at, 05/Mei/2023 16:14 WIB
Pemasangan peredam kebisingan di jalur Kereta Api Cepat Jakarta Bandung.(foto:KCIC) Pemasangan peredam kebisingan di jalur Kereta Api Cepat Jakarta Bandung.(foto:KCIC)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan menggunakan sound barrier atau pencegah kebisingan untuk menghalau emisi suara yang dihasilkan oleh operasional KCJB. 

Pemasangan sound barrier ini merupakan salah satu langkah KCIC untuk menerapkan konsep layanan KCJB yang ramah lingkungan. 

Baca Juga:
Jadwal Keberangkatan Whoosh Jakarta-Bandung PP Minggu 11 Februari 2024

Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, KCIC akan terus memperhatikan kenyamanan serta kepedulian pada lingkungan yang dilalui oleh trase KCJB. Kehadiran KCJB di Indonesia diharapkan dapat berlangsung dengan lancar tanpa menimbulkan ketidaknyamanan di tengah-tengah masyarakat. 

“Tidak hanya fokus di operasional, KCIC juga selalu memperhatikan keberlangsungan wilayah yang dilalui oleh KCJB. Dengan dipasangnya sound barrier tersebut, kenyamanan dan ketentraman lingkungan sekitar trase KCJB tidak akan terganggu oleh suara kereta api cepat yang melintas.” Ujar Dwiyana dalam keterangannya, Jumat (5/5/2023).

Baca Juga:
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Kamis 1 Februari 2024, Jakarta-Bandung PP Makin Singkat

KCJB akan dioperasikan dengan mematuhi Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP-48/MENLH/11/1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan dimana disebutkan bahwa tingkat kebisingan di sekitaran pemukiman maksimal 55 desibel(db). Selain itu, WHO menetapkan bahwa kebisingan yang sudah melebihi 65db sudah termasuk dalam kategori polusi suara. 

Baca Juga:
Kereta Cepat Whoosh Masih Gratis hingga Pertengahan Oktober 2023, Mau Coba?

KCJB sendiri saat beroperasi akan menghasilkan suara dengan tingkat kebisingan di angka 49 s.d 69 db. Untuk mencapai standar yang ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan WHO, maka dilakukan pemasangan sound barrier berbahan acrylic untuk mengurangi kebisingan sebesar 30db. Setelah dilakukan pemasangan sound barrier, maka tingkat kebisingan KCJB menjadi 19 s.d 39 db. 

Sepanjang trase KCJB terdapat 60 km sound barrier yang akan dipasang pada jalur yang dekat dengan pemukiman. Produksi materialnya sendiri telah selesai 100% yang dilanjutkan saat ini berprogres untuk pemasangannya. Proses pemasangan terus dikebut pengerjaannya dengan tetap memastikan ketelitian dan keamanannya. 

“Keberadaan Kereta Api Cepat pertama di Indonesia ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi banyak orang dengan tetap memperhatikan sustainability dari wilayah yang dilalui. Dipasangnya sound barrier ini akan mengurangi gangguan atau polusi suara yang ada sehingga seluruh masyarakat di trase KCJB tetap dapat beraktivitas dengan nyaman.” tutup Dwiyana.