JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Inspektorat Jenderal menampilkan inovasi pengawasan intern di kegiatan Expo Pengawasan Intern yang diinisiasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dengan tema “Inovasi dan Kolaborasi Pengawasan Adaptif untuk Pertumbuhan Berkelanjutan”.

““Expo pengawasan intern ini merupakan ajang untuk menampilkan hasil kerja, karya, kontribusi dan inovasi pengawasan serta sarana belajar dan berbagi pengetahuan di bidang pengawasan intern. Selain itu juga guna membangun kolaborasi dan kerja sama antara APIP/SPI,” tutur Plt. Irjen KKP Teuku Nilwan, melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (20/6/2023).

Baca Juga:
TNI AL Bersama KKP Setop Penyelundupan Ratusan Ribu BBL, hasilnya Dilepasliarkan

Kegiatan Expo Pengawasan Intern sendiri berlangsung di Pendopo Agung Sasono Utomo – Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Senin 19 Juni kemarin.

Nilwan menjelaskan, expo tersebut sekaligus membuka kesempatan untuk saling belajar dan bertukar pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik pengawasan intern. Selain itu dapat menciptakan iklim persaingan yang sehat dan positif antar unit pengawasan intern, dan publik dapat memperoleh informasi yang akurat dan terkini mengenai praktik kegiatan pengawasan intern di pemerintahan dan BUMN/D khususnya dari Itjen KKP guna mendukung program prioritas KKP.

Baca Juga:
Menteri Sakti Wahyu Trenggono Resmikan Media Center KKP

Pada expo ini Itjen KKP berkesempatan menampilkan inovasi/terobosan pengawasan intern yang sudah dilaksanakan Itjen KKP salah satunya melalui pengembangan aplikasi. Ada 3 aplikasi unggulan yang ditampilkan yaitu SIDAK, SIMWAS, dan layanan e-Konsultasi. Pengembangan aplikasi dilakukan Itjen selaras untuk menjawab perkembangan digitalisasi informasi teknologi yang berdampak memudahkan pelaksanaan pengawasan.

Aplikasi SIDAK atau Sistem Informasi Data Tindak Lanjut berguna untuk memudahkan proses penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (TLHP) Itjen oleh mitra secara daring, dan pendokumentasian bukti dokumen, serta pemantauan status rekomendasi yang masih proses atau pending.

Baca Juga:
Kementerian-KP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125 ribu BBL di Jambi

Aplikasi SIMWAS atau Sistem Informasi Manajemen Pengawasan merupakan aplikasi guna memudahkan pelaksanaan pengawasan mulai dari penyusunan Rencana Pengawasan Berbasis Risiko, seperti profile audit universe dan auditable unit, penerbitan Surat Tugas, dan monitoring Kendali Mutu secara berjenjang, serta monitoring kepatuhan PKPT. 

Dan yang ketiga adalah aplikasi layanan e-Konsultasi yaitu aplikasi untuk membuka ruang diskusi dan memudahkan proses konsultasi antara auditi dan auditor berkenaan kendala yang dihadapi auditi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sehingga ada upaya pemecahan masalah (problem solving).
 
Selain aplikasi, Itjen KKP juga menampilkan hasil peran serta Itjen terkait regulasi atau produk hukum untuk lingkup KKP. Regulasi tersebut diantaranya Permen KP nomor  56 Tahun 2020 tentang Penanganan Pengaduan di Lingkungan KKP, Permen KP nomor 12 Tahun 2021 tentang Program Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan KKP, Permen KP nomor 49 Tahun 2021 tentang Pembangunan Integritas di Lingkungan KKP, serta Lembar Kerja Evaluasi Benturan Kepentingan. 

“Itjen KKP juga menampilkan hasil pengawasan intern Itjen tahun 2022 diantaranya KKP berhasil memperoleh nilai SAKIP kategori “A”, nilai RB kategori “BB”, nilai Maturitas SPIP kategori “Terdefinisi” (nilai 3,5), Percepatan Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK-RI Semester II Tahun 2022 mencapai 85,57%, serta apresiasi pengelolaan pengaduan terbaik dibawah koordinasi Kemenko Marves,” ucapnya.