Antisipasi Lonjakan Penumpang Penyeberangan di Libur Hari Raya Idul Adha, BPTD Banten Gelar Rakor

  • Oleh : Naomy

Rabu, 21/Jun/2023 20:39 WIB
Kepala BPTD Banten bersama stakehokder terkait Kepala BPTD Banten bersama stakehokder terkait

 

MERAK (BeritaTrans.com) - Mengantispasi kemungkinan besar terjadinya lonjakan penumpang di libur Hari Raya Idul Adha pekan depan (28-30 Juni 2023), Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Banten gelar Rapat Koordinasi (Rakor).

Baca Juga:
Perhatian, Pembatasan Angkutan Barang di Jalan Dimulai Besok!

Bertempat di Ruang Rapat BPTD Kelas II Banten, Kepala BPTD Banten Benny Nurdin Yusuf memimpin Rakor bersama jajaran  PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) Cab. Merak - Bakauheni, Polda Banten, Gapasdap, INFA dan Stakeholder terkait lainnya.

"Berdasarkan SKB 3 Menteri terkait Cuti Berasma pada Hari Raya Idul Adha 1444 H, pada 28, 29 dan 30 Juni 2023, di mana cuti bersma ini bersamaan dengan liburan anak sekolah, sehingga diprediksi akan menimbulkan bangkitan perjalanan," tutur Benny di Merak, Rabu (21/6/2023).

Baca Juga:
Keren, BPTD Banten Bikin Gebrakan Lomba Senam Keselamatan Transportasi, Pertama di Indonesia!

Dia memandang perlu dilakukan Rakor guna mengantisipasi lonjakan dengan persiapan baik di area Pelabuhan Penyebrangan, Kesiapan Kapal ferry dan antisipasi arus lalu lintas di sekitar wilayah Pelabuhan Penyebrangan Merak. 

Pada Lebaran Idul Adha tahun ini  diperkirakan akan terjadi lonjakan penumpang 5% hingga 10% dari hari biasanya.

Baca Juga:
Harhubnas 2023, Insan Transportasi Merak Bergerak Bersama untuk Tranportasi Maju

"Maka perlu dilakukan langkah antisipatif," ungkapnya.

Langkah antisipasi lonjakan penumpang di Pelabuhan Penyeberangan Merak, disepakati bersama bahwa akan ada enam dari tujuh dermaga yang siap  dioperasikan.

Satu Dermaga sedang dalam peningkatan kapasitas dermaga. 

"Saat ini kesiapan kapal sebanyak  65 unit. Dengan rincian 54 Kapal siap operasi dan 11 Kapal posisi docking," ujar Benny.

Dia menyampaikan, saat ini untuk kondisi normal kapal yang  beroperasi berjumlah 24 sampai 35 unit, sehingga jika terjadi lonjakan penumpang, dapat diantiaipasi. 

"Namun demikian jika terjadi kondisi diluar prediksi maka kami akan melakukan penambahan kapal yang siap operasi (SO) dan mengutamakan kapal-kapal dengan  kapasitas besar," imbuhnya.

Dari aspek keselamatan dan keamanan pelayaran  BPTD bersama stakeholder terkait  akan menyiapkan posko terpadu untuk memantau, mengawasi, dan memberikan pelayanan kepada pengguna jasa angkutan penyeberangan termasuk pengaduan. 

"Kami juga akan mengecek semua alat-alat kelengkapan keselamatan bersama team terpadu termasuk melakukan pengecekan manifest yang sesuai perintah Dirjen Hubdat bahwa 22 juni 2023  pemberlakuan daftar manifest sesuai penumpang dan kendaraan.

"Saya akan menerbitkan SK Terpadu atau Satgas  Pemantauan dan Penertiban Manifest," kata Benny.   

Pihaknya juga segera melakukan Ramp check kapal agar perusahaan pelayaran lebih memerhatikan aspek-aspek keselamatan dalam berlayar.

Sementara itu di tempat yang sama Kasat PJR Polda Banten Kompol Fikri Ardiyansah  menyambut baik rakor ini dan siap mengantisipasi  penanganan lalu lintas pada ruas jalan di area Tol, akses keluar tol, dan kawasan area pelabuhan penyeberangan Merak. 

"Untuk mengantisipasi kendaraan yang parkir atau berhenti di bahu jalan/badan jalan  untuk kepentingan tiket kami meminta PT ASDP menyiapkan   gerai penjualan tiket di area Buffer Zone," ulasnya.

Antisipasi pengaturan arus lalu lintas tersebut, BPTD Banten bersama dengan Polda Banten serta stakeholder terkait sudah membuat skenario MRLL, termasuk akan  dilakukan peninjauan  lokasi yang berpotensi menjadi titik bottle neck di jalur akses menuju Pelabuhan Penyeberangan Merak.

"Jika nantinya terjadi antrean di luar prediksi maka bukan tidak mungkin pola Angleb 2023 akan kita berlakukan seperti  delaying sistem dan buka tutup, prinsipnya kami sudah siap," ujar Fikri.

Beberapa potensi bottle neck yang ada termasuk pengerjaan jalan di depan RM Simpang Raya Bawah, pihaknya akan koordinasi BPJN untuk waktu pengerjaan dan rambu.

"Bila memungkinkan akan kami buka sementara untuk menghindari antrian yang panjang," tambahnya.

Berkaitan dengan rambu-rambu
perlengkapan jalan yang ada di Jalur akses yang akan dilewati wisatawan dan jalur angkutan Lebaran Idul Adha, BPTD bersama Kepolisian sudah mengantisipasi. 

"Saat ini ada beberapa rambu yang sudah dititipkan di Dishub  Ciligon, nanti akan kami cek bersama," ucap dia. 

Jalur wusata juga akan menjadi pantauan karena akan terjadi peningkatan pergerakan di musim liburan sekolah dan l
Lebara Idul Adha. 

"Insya Allah kami akan turun bersama," ujar mantan Kasubdit Prasarana Direktorat TSDP itu.

Sementara itu GM ASDP cabang Merak, Soeharto menyatakan bahwa pembahasan terkait belum optimalnya pencatatan manifest di Pelabuhan Penyeberangan Merak, pihaknya sepakat dan mendukung  pembentukan Tim Satgas oleh BPTD Banten bersama dengan stakeholder terkait untuk dapat membangun Sistem E-Ticketing menjadi lebih baik. 

"Kami berharap koordinasi, komunikasi dan sinergitas yang terbangun akan membawa perubahan di Pelabuhan Penyeberangan Merak," tutur Soeharto.  (omy)