Geber Terobosan Operasional, Bikin ASDP Raup Laba Tertinggi Rp585 Miliar

  • Oleh : Naomy

Minggu, 02/Jul/2023 12:47 WIB
Layanan pelabuhan penyeberangan ASDP Layanan pelabuhan penyeberangan ASDP

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Manajemen PT ASDP Indonesia ferry berhasil geber terobosan dalam operasional dan keuangan pascapandemi Covid-19. 

Pada tahun 2022 menurut Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin, perusahaan kembali membukukan kinerja positif dengan mencetak laba bersih tertinggi sepanjang sejarah berdiri Rp585 miliar.

Baca Juga:
Apresiasi Dukungan hingga Layanan Angleb Berhasil, ASDP: Terima Kasih Kolaborasi Stakeholder

"Ada dua faktor utama yang berkontribusi atas pencapaian ini," tutur Shelvy di Jakarta, Ahad (2/7/2023).

Pertama, dari sisi eksternal, adalah dampak pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilakukan pemerintah.

Baca Juga:
Selama Libur Long Weekend, ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Kendaraan di 2 Lintasan Utama

Dengan begitu, selama tahun 2022, khususnya periode layanan Angkutan Lebaran dan Natal Tahun Baru tahun 2022 lalu, pergerakan penumpang dan kendaraan telah kembali normal, dan terus menunjukkan kenaikan.

"Bahkan, pelonggaran pergerakan kendaraan dan penumpang pascapandemi Covid-19 diperkuat dengan telah dilakukan pencabutan PPKM oleh Pemerintah pada 30 Desember 2022, sehingga masyarakat lebih leluasa dalam melakukan perjalanan," bebernya.

Baca Juga:
Jelang Libur Long Weekend, ASDP Layani 1.814 Penumpang dari Jawa ke Bali

Kedua, faktor internal, antara lain dengan pembenahan operasional dan perbaikan bisnis proses yang makin efektif dan efisien, termasuk digitalisasi ticketing di seluruh pelabuhan ASDP. 

Berdasarkan laporan kinerja konsolidasian ASDP 2022 audited Januari hingga Desember 2022 tercatat membukukan pendapatan Rp4,381 triliun, dan laba bersih Rp585 miliar. 

Pendapatan 2022 telah melampaui dari total pendapatan dalam kondisi normal sebelum Covid-19 di tahun 2019 sebesar Rp3,328 triliun dan naik 23,4 persen dibanding realisasi tahun 2021 sebesar Rp3,550 triliun.

"Sementara untuk raihan laba bersih, mencapai 220,8 persen dari target, dan mengalami pertumbuhan 79,4% dari laba di tahun 2021 sebesar Rp326 miliar," ungkap dia.

Pencapaian kinerja positif tahun 2022 turut dikontribusikan kinerja penyeberangan baik produksi perintis dan komersial (gabungan) antara lain produksi penumpang mencapai sebanyak 7,6 juta orang atau naik sebesar 66% dibandingkan realisasi 2021 sebanyak 4,6 juta orang.

Lalu kendaraan roda 2 dan 3 sebanyak 4,1 juta unit atau 66% dari realisasi 2,5 juta unit, kendaraan roda 4/lebih mencapai 4,4 juta unit atau naik 48 persen dibandingkan realisasi 2021 sebanyak 2,9 juta unit, dan barang mencapai 1,3 juta ton atau -47% bila dibandingkan realisasi tahun 2021 sebanyak 2,4 juta ton. 

"Kenaikan produksi penumpang kapal penyeberangan tidak terlepas dari transformasi termasuk digitalisasi layanan yang secara berkelanjutan dijalankan perusahaan. ASDP telah melayani 7,6 juta atau naik 73 persen dari 4,4 juta penumpang tahun 2021," kata dia.

Shelvy menambahkan, peningkatan jumlah penumpang juga disebabkan ketersediaan prasarana dan sarana berupa kapal, dermaga, dan pelabuhan yang memadai, serta sumber daya manusia (SDM), yang unggul dan selalu berupaya memberikan layanan terbaik kepada para pengguna jasa.

Selain itu, kinerja positif juga didukung program pengendalian biaya melalui langkah efisiensi yang ditunjukan dengan operating ratio 66,89% lebih rendah dibanding 2021 sebesar 72,05%. 

"Selanjutnya, BOPO Tahun 2022 sebesar 86,06% lebih rendah dibanding tahun 2021 sebesar 91,51%," ungkapnya.

Di mana hal ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil meningkatkan efisiensinya dengan adanya pengendalian keuangan terhadap realisasi beban pokok dan beban usaha. (omy)