Kunjungan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Ke Kuala Tanjung

  • Oleh : Ahmad

Kamis, 13/Jul/2023 12:33 WIB
foto:istimewa/SPSL foto:istimewa/SPSL

MEDAN (BeritaTrans.com) – PT Prima Pengembangan Kawasan (PT PPK) sebagai anak perusahaan PT Pelindo Solusi Logistk (SPSL) tidak pernah lelah dalam mempromosikan Kawasan Industri Kuala Tanjung. Hal ini terlihat dengan aktif menghadiri kegiatan-kegiatan promosi ditempat calon-calon investor berkumpul. Salah satunya pada saat kunjungan rombongan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) di Kantor PT Prima Multi Terminal di Kuala Tanjung beberapa waktu lalu.

Baca Juga:
Tingkatkan Kapasitas Bongkar Muat Curah Kering, Pelindo Tambah 2 Unit Mini Bulldozer

IMT-GT merupakan kerjasama yang beranggotakan 3 negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Thailand yang beridiri pada Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) ke-1 di Langkawi, Malaysia, pada 20 Juli 1993. IMT-GT ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah perbatasan negara-negara IMT-GT. Wilayah Indonesia yang menjadi bagian dari kerjasama IMT-GT adalah provinsi-provinsi: Aceh, Bangka-Belitung, Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, dalam keterangan tertulis, Kamis (13/7/2023).

PT PPK melalui Said Joeanna, Manager Commercial, menjelaskan kepada rombongan IMT-GT bahwa Perusahaan baru saja menyelesaikan proses pengadaan lahan untuk Kawasan Industri Kuala Tanjung. Diharapkan di tahun 2023 ini proses pembangunan infrastruktur dasar di Kawasan Industri Kuala Tanjung sudah dapat dimulai sehingga Kawasan Industri Kuala Tanjung sudah dapat mulai dilirik oleh calon-calon tenant potential. Pada kesempatan tersebut, disampaikan juga keunggulan-keunggulan Kawasan Industri Kuala Tanjung diantaranya terdapat akses tol Medan-Kuala Tanjung, dekat dengan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangke, terdapat industri pengolahan alumunium yang dimiliki PT Inalum, hinterland berupa kebun-kebun kelapa sawit yang luas dan terutama jarak antara Kawasan Industri Kuala Tanjung dengan Pelabuhan Kuala Tanjung sangat dekat hanya kurang dari 2 kilometer saja sehingga dapat meminimalisir biaya pengangkutan dari dan ke Pelabuhan Kuala Tanjung.

Baca Juga:
Sepanjang Libur Lebaran, Penumpang ASDP Naik 3%, Kendaraan 9%

Pada kesempatan terpisah, Bapak Jansen Sitohang, Direktur Utama PT PPK, menyampaikan “Diharapkan kunjungan IMT-GT di Kuala Tanjung dapat menjadi media promosi kepada pengusaha-pengusaha/investor-investor khususnya dari 3 negara anggota IMT-GT untuk berinvestasi di Kawasan Industri Kuala Tanjung mengingat potensi dan keunggulan Kawasan Industri ini sangat jarang dimiliki oleh Kawasan Industri lain di Indonesia dengan keunggulan dekat dengan Pelabuhan dan daya dukung hinterland yang cukup besar”.(ahmad)

Baca Juga:
Selama Angleb, ASDP Layani Hingga 4,14 Juta Penumpang di 8 Lintasan