Ini Kata Wagub Jabar Soal Stasiun Kereta Cepat Dibangun Tanpa Akses

  • Oleh : Fahmi

Sabtu, 05/Agu/2023 16:01 WIB
Foto/dok.KCIC Foto/dok.KCIC

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Akses jalan dari stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung jadi sorotan belakangan ini. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo sebelumnya menyebut, akses jalan dari stasiun ini tidak direncanakan.

Alhasil, Stasiun Karawang dan Padalarang akan terlambat dibuka. Sebab, jika stasiun itu dibuka sekarang maka tidak ada jalan aksesnya.

Baca Juga:
Jadwal Keberangkatan Whoosh Jakarta-Bandung PP Minggu 11 Februari 2024

Merespons masalah jalan akses ini, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pemerintah provinsi Jawa Barat hanya penerima manfaat. Menurutnya, kebijakan terkait Kereta Cepat merupakan kebijakan pemerintah pusat.

Namun begitu, pihaknya berprasangka baik, apapun yang diputuskan pemerintah pusat untuk kebaikan masyarakat Jawa Barat.

Baca Juga:
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Kamis 1 Februari 2024, Jakarta-Bandung PP Makin Singkat

"Yang kereta cepat ya, kan pemprov hanya menerima manfaat, masyarakat Jawa Barat yang menerima manfaat, yang memiliki kebijakan pemerintah pusat. Tapi kami husnudzon kepada pemerintah pusat, apapun yang diputuskan pemerintah pusat itu adalah untuk kebaikan, untuk kemajuan dan juga untuk keperluan masyarakat Jawa Barat," paparnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (3/8/2023).

Dia juga berharap masyarakat berprasangka baik jika tidak ada kebijakan yang menyengsarakan masyarakat.

Baca Juga:
Kereta Cepat Whoosh Masih Gratis hingga Pertengahan Oktober 2023, Mau Coba?

"Oleh karena itu masyarakat juga husnudzon aja kepada pemerintah, tidak ada kebijakan pemerintah untuk menyengsarakan rakyat, tapi semua kebijakan pemerintah untuk memberikan kebaikan dan kemaslahatan," katanya.

"Mau ditutup Karawang, mau dibuka itu semua hasil pemikiran, hasil estimasi, hasil survei seperti itu adanya, tapi ini semua insya Allah membawa manfaat bagi masyarakat," sambungnya.

Sebelumnya, Kartika Wirjoatmodjo mengaku sempat jengkel dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Sebab, akses jalan dari stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak direncanakan.

"Dengan PMO yang dibikin kompleks, saya missed satu hal. November tahun lalu saya baru realize, kita lupa mikirin akses stasiun. Ini juga saya sebel juga sama anak-anak KAI jadi akses stasiun belum dipikirin. Jadi Halim, Karawang nggak ada jalan akses ke tol sama ke jalan besar, baru kita dorong sekarang," katanya dalam acara InJourney Talks, Selasa (1/8).

Pria yang akrab disapa Tiko itu mengatakan, Stasiun Karawang dan Padalarang akan terlambat dibuka. Dia menyebut, kalau Stasiun Karawang dibuka sekarang, maka tidak ada jalan aksesnya. Dengan kata lain, stasiun dan kereta sudah ada, tapi tidak dipikirkan aksesnya.

"Makanya Karawang sama Padalarang akan terlambat, baru akhir tahun karena di Karawang itu kalau kita buka stasiunnya di depannya nggak ada jalan. Ini kok bisa kelewatan, stasiun jadi, keretanya ada, belum dibikin jalan di depannya. Itu bisa kelewatan juga," katanya.

"Saya bilang gimana dulu perencanaan bisa kelewatan masalah jalan nggak ada, baru sekarang mau dibangun," sambungnya.(fhm)