Inilah Delegasi STIP Peserta `Global Onboard Training Program` di Korea, Bahas Ciptakan Lingkungan Kerja di Sektor Marirtim

  • Oleh : Ahmad

Jum'at, 04/Agu/2023 13:09 WIB
foto:istimewa/STIP Jakarta foto:istimewa/STIP Jakarta

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Masih ingat kah? Delegasi STIP Jakarta yang menjadi salah satu peserta Global Onboard Training Programme bersama dua Delegasi lainnya dari PIP Makassar dan PIP Semarang yang dilaksanakan pada tanggal 5 Mei 2023 s.d 26 Juli 2023 di Korea Institute of Maritime and Fisheries Technology (KIMFT).
 

Baca Juga:
STIP Jakarta Buka Puasa Bersama Sekaligus Santuni Anak Yatim

Muhammad Alfi Taja

 

Baca Juga:
Pimpin Wisuda 965 Lulusan STIP Jakarta, Capt. Wisnu: Ayo Cintai Museum Transportasi

Billa Nur Aidah

Baca Juga:
Jelang Ramadhan STIP Jakarta Gelar Tradisi Munggahan dan Silaturahmi

 

Yaitu Taruna Muhammad Alfi Taja dengan NRP 562190347 Program Studi Teknika dan Taruni Billa Nur Aidah dengan NRP 362199975 Program Studi Nautika mendapat Penghargaan APEC SEN MOCK Leader 2023.

Kegiatan ini diikuti oleh 10 kontingen Negara yaitu Indonesia, Philipina, Vietnam, Thailand, Fiji, Tanzania, Kenya, Mexico, Peru, Kolombia dengan total 40 cadet. Taruna Muhammad Alfi Taja dan Taruni Billa Nur Aidah yang merupakan delegasi dari STIP Jakarta juga bersama dua Taruna Delegasi lainnya yang berasal dari PIP Makassar dan PIP Semarang.

Kegiatan ini didasari dengan pembahasan sexual harassment dan bullying di sektor maritim, para delegasi negara anggota APEC membahas serius isu-isu tersebut yang terjadi di industri maritim. dengan menyadari pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan inklusif bagi semua pekerja, terutama wanita, di sektor maritim.

Penghargaan ini di nilai dari Isi penyampain serta kebijakan – kebijakan yang di hasilkan dari setiap perwakilan negara dalam mengatasi tindakan sexual harassment dan bullying yang sering terjadi di atas kapal, pelabuhan dan instalasi maritim lainnya.

Kolaborasi antara anggota APEC diharapkan akan menghasilkan solusi praktis yang meningkatkan keselamatan, keamanan, dan kesejahteraan di sektor maritim, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih responsif dan mendukung bagi semua pekerja, tanpa memandang gender atau latar belakang mereka.(ahmad)