KTT ke-43 ASEAN Dimulai, Presiden Jokowi Tegaskan Kesetaraan

  • Oleh : Naomy

Rabu, 06/Sep/2023 08:31 WIB
Presiden Joko Widodo Presiden Joko Widodo


JAKARTA (BeritaTrans.com) – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan jika Indonesia mengedepankan dan menghormati nilai kesetaraan di antara negara-negara di Asia Tenggara ASEAN saat mengemban keketuaan pada 2023. 

Implementasi nilai kesetaraan dikatakannya, menjadi faktor kunci untuk memperkuat persatuan di Kawasan. Seluruh negara di ASEAN harus terus berjalan bersama dalam menghadapi setiap tantangan global.

Baca Juga:
Jakarta Suguhkan Hutan Hujan Tropis di Kedatangan Kepala Negara dan Delegasi ASEAN

“Kesetaraan ini menjadi barang langka di dunia. Banyak ketidakadilan dan konflik terjadi akibat tidak ada kesetaraan,” kata Presiden Joko Widodo saat membuka Konferensi Tinkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Jokowi pun menegaskan jika kesatuan ASEAN sampai dengan saat ini masih terpelihara dengan baik.

Baca Juga:
BNI Berhasil Jaga Kinerja Positif Berkualitas Jangka Panjang

Kesatuan, jangan diartikan tidak ada perbedaan pendapat. Sebagai negara yang memiliki beragam suku, budaya, bahasa, dan agama, bagi Indonesia kesatuan itu adalah sebuah harmoni dalam perbedaan, termasuk di dalamnya perbedaan pendapat.

“Karena perbedaan pendapat justru menyuburkan demokrasi. Justru menunjukkan bahwa kita sebagai keluarga memiliki kedudukan yang setara,” ujar Jokowi.

Baca Juga:
Hari Terakhir KTT ke-42 ASEAN 2023, Presiden Jokowi Pimpin 2 Pertemuan

Kesetaraan di ASEAN kata dia, justru menjadi nilai utama yang harus dihormati dan dijunjung bersama dalam bingkai persatuan dan kebersamaan.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi kembali mengungkapkan dan mengakui jika kondisi dunia sedang tidak baik-baik saja. 

"Akibatnya tantangan masa depan semakin berat dan mengakibatkan perebutan pengaruh oleh kekuatan besar," imbuh dia.

Tapi ASEAN ditegaskan Kepala Negara sudah sepakat untuk tidak menjadi proxy bagi kekuatan manapun. ASEAN di bawah Keketuaan Indonesia bekerja sama dengan negara manapun dengan menjunjung tinggi perdamaian dan kemakmuran.

“Jangan jadikan kapal kami, ASEAN, sebagai arena rivalitas yang saling menghancurkan, tapi jadikanlah kapal ASEAN ini sebagai ladang untuk menumbuhkan kerja sama. Untuk menciptakan kemakmuran, menciptakan stabilitas, menciptakan perdamaian yang tidak hanya bagi kawasan tapi juga bagi dunia,” ujar Kepala Negara.

Prosesi pembukaan KTT ke-43 ASEAN dan KTT lainnya diawali dengan penyambutan kedatangan para pemimpin negara ASEAN dan undangan oleh Presiden didampingi Ibu Iriana. Selanjutnya para pemimpin beserta delegasi masing-masing negara memasuki Plenary Hall JCC, tempat berlangsungnya pembukaan.

Himne ASEAN “The ASEAN Ways” yang dinyanyikan oleh paduan suara Gitabumi Voices diiringi alunan musik Purwa Caraka Orchestra, kemudian berkumandang. Lagu ini merupakan merupakan gubahan Kittikhun Sodprasert, Sampow Triudom, dan Payom Valaiphatchra.

Usai itu, ditampilkan tarian yang menggambarkan persatuan ASEAN yang bersama berdiri sebagai pusat pertumbuhan oleh Aemove Dancer, dilanjutkan dengan lagu Epicentrum of Growth yang dinyanyikan oleh Gitabumi Voices. (omy)