Dukung Langit Biru, 116,7 Ton Sampah di FIBA World Cup 2023 Dikelola Waste4Change

  • Oleh : Naomy

Kamis, 07/Sep/2023 06:37 WIB
Mencintai lingkungan dengan bertanggungjawab pada sampah Mencintai lingkungan dengan bertanggungjawab pada sampah

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Wasteforchange Alam Indonesia (Waste4Change) berperan sebagai mitra pengelolaan sampah dalam gelaran FIBA World Cup 2023 di Jakarta, Indonesia. 

Baca Juga:
Karena Dua Hal Ini DKI Jakarta Bergantung ke Jabar

Ajang Piala Dunia Bola Basket yang mulai digelar sejak 25 Agustus – 3 September 2023 ini dihadiri oleh lebih dari 139.032 penonton yang menghasilkan total sampah sebanyak 116,7 ton selama 10 hari pertandingan.

Seluruh sampah tersebut pun berhasil ditangani secara optimal, bertanggungjawab, dan tidak berakhir di TPA (Zero Waste to Landfill) didukung program Event Waste Management dari Waste4Change.

Baca Juga:
Polusi Udara Kurangi Harapan Hidup Jutaan Orang, di India Sembilan Tahun dan Warga Jakarta Hampir Lima Tahun

116,7 ton sampah didominasi kemasan dan sisa konsumsi. Sampah jenis anorganik plastik adalah yang terbanyak yaitu 90 ton, lalu sampah kertas sebanyak 24 ton, sisanya merupakan sampah jenis kaleng dan beling/kaca.

Melalui implementasi  pengelolaan sampah bertanggungjawab,
FIBA World Cup 2023 telah turut serta mengurangi emisi CO2 yang setara dengan penanaman 116 bibit pohon selama 10 tahun, pergantian 265 lampu pijar ke LED, jarak tempuh kendaraan sekitar 28.830 km, dan jarak rata-rata sepeda motor sekitar 790 km. 

Baca Juga:
Lebih dari 179 Juta Jiwa Diperkirakan Terdampak Banjir pada 2030 - Kalimantan dan Sulawesi Masuk dalam Riset

Inisiatif ini menjadi salah satu rangkaian
kegiatan berkelanjutan dalam program Dribbling Towards Sustainability yang diusung FIBA World Cup 2023.

“Tidak hanya membantu FIBA mengelola sampah acara secara maksimal, kami juga turut serta mengajak penonton untuk memilah sampah melalui penyediaan tempat sampah terpilah di berbagai titik, jemput sampah oleh waste officer, dan berkeliling menyuarakan kampanye edukasi pengelolaan sampah bertanggungjawab, diharapkan dapat terbentuk kesadaran pentingnya memilah sampah bagi setiap penonton," jelas Stephanus Kenny Bara Kristanto, Head of Communication and Engagement
Waste4Change, Rabu (6/9/2023).

Pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung penuh inisiatif yang dilakukan FIBA World Cup 2023 dan diharapkan kegiatan ini dapat menginspirasi penyelenggara acara lainnya. 

Tidak hanya melalui penerapan pengelolaan sampah bertanggungjawab (waste management), program sustainability yang diusung panitia lokal (LOC) FIBA World Cup 2023 juga mencakup kompensasi karbon (carbon offset), dan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle ecosystem).

Upaya-upaya ini dilakukan untuk
mengurangi dampak emisi karbon yang akan timbul selama kegiatan berlangsung.
Penanaman bakau juga dilakukan di Mangrove Ecotourism Center PIK, Selasa (22/8/2023), yang menjadi simbolis dimulainya kick off dari rangkaian kegiatan sustainability FIBA World Cup 2023 sekaligus langkah awal mitigasi karbon yang timbul dari perjalanan udara para tim peserta dalam bepergian dari negara asal menuju Indonesia.

“Isu lingkungan sudah menjadi isu yang sangat penting di seluruh dunia, salah satunya adalah waste management yang tentu produksi sampah tidak dapat dihindarkan. Untuk itu kita bekerjasama
dengan Waste4Change, sebuah perusahaan yang sudah lama bergerak di bidang pengelolaan sampah, dengan harapan seluruh sampah yang terproduksi nantinya bisa diolah dan di recycle secara maksimal dan publik atau masyarakat teredukasi terkait pentingnya menerapkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan,” ungkap Budisatrio Djiwandono, Ketua Panitia Pelaksana FIBA World Cup 2023.

FIBA World Cup 2023 di Jakarta sudah resmi selesai pada 3 September 2023. Kini delapan negara akan kembali berlaga di perempat final untuk memperebutkan tempat di final dan akan bermain di Mall of Asia Arena, Filipina. 

Antusiasme masyarakat terhadap FIBA World Cup 2023 di Jakarta bisa dibilang cukup tinggi. 

Berdasarkan hasil data penjualan tiket, selama 10 hari penyelenggaraan FIBA World Cup 2023, jumlah penonton yang hadir tercatat mencapai total 139.032, belum termasuk tamu FIBA, sponsor, dan undangan.

Inisiatif LOC FIBA WC 2023 dalam menyelenggarakan acara yang bijak mengelola sampah diharapkan dapat menjadi satu langkah yang baik dalam upaya mendukung isu lingkungan dan menjaga kelestarian alam secara berkelanjutan. (omy)