Menhub Ajak Swasta Bangun Bandara Loleo, Malut

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 16/Sep/2023 05:29 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi di seka tinjau lahan bakal bandara baru di Malut Menhub Budi Karya Sumadi di seka tinjau lahan bakal bandara baru di Malut

TIDORE KEPULAUAN (BeritaTrans.com) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau lokasi rencana pembangunan bandar udara Loleo di Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara (Malut), Jumat (15/9/2023). 

Lokasi calon bandara baru ini di Desa Aketobololo, sekitar 23 kilometer (km) dari Kota Sofifi (Ibukota Malut). 

Baca Juga:
Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional

"Bandara ini akan dibangun oleh pihak swasta dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Sementara pemerintah daerah akan melakukan pembebasan lahan," tutur Menhub. 

Pihaknya merencanakan membangun satu bandara yang melengkapi Ibukota Malut.

Baca Juga:
Menhub Sebut Pembangunan Bandara IKN Berjalan Sesuai Rencana

Bandara Loleo rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 400 hektar, dengan panjang runway 2.400 meter dan lebar 45 meter. 

Menhub berharap, adanya bandara baru Loleo ini akan semakin mendukung transportasi di Malut, khususnya kota Sofifi. 

Baca Juga:
Presiden Joko Widodo Resmikan Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo

"Selain itu, pariwisata yang merupakan andalan dari Malut bisa digalakkan, para investor yang akan melakukan penambangan  mendapatkan bandara yang proper, dan bandara baru dapat digunakan untuk penerbangan haji," lanjut Menhub.  

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba menyampaikan, impian untuk memiliki bandara di dekat Ibukota provinsi kini semakin nyata. 

"Sebab, bandara menjadi kebutuhan krusial untuk mobilitas masyarakat," katanya 

Ghani mengatakan, sejauh ini aktivitas penerbangan paling banyak dilakukan di Bandara Sultan Babullah, Pulau Ternate. 

Sementara mayoritas penduduk berada di Pulau Halmahera yang merupakan pulau terbesar di Malut. 

"Bandara ini nanti dijadikan bandara haji, investor juga bisa membangun wisata dan kami punya lumbung ikan juga akan didukung oleh adanya bandara ini," ujarnya. 

Sementara anggota Komisi V DPR Irine Yusiana mengatakan, konektivitas selalu menjadi tantangan di Malut. 

"Dengan begitu, apapun dukungan pusat terkait pembangunan yang berkaitan dengan perhubungan harus disambut baik dan didukung penuh," ucapnya. 

Hadir dalam kegiatan ini Walikota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Maria Kristi Endah Murni. (omy)