BPTJ Kembali Sosialisasi Safety Riding, Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara di Kota Depok

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 30/Sep/2023 22:05 WIB
Sosialisasi keselamat jalan oleh BPTJ Sosialisasi keselamat jalan oleh BPTJ

 

DEPOK (BeritaTrans.com)  Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan kembali menyelenggarakan rangkaian kegiatan edukasi Safety Riding. 

Baca Juga:
Pentingnya Merawat Keselamatan Selama Mudik Lebaran

Mengusung tema Sejalan (Selamat di Perjalanan, Selamat Sampai Tujuan), kegiatan ini digelar di Taman Wiladatika Cibubur, Harjamukti, Kota Depok, Sabtu (30/9/2023). 

Acara diikuti 350 peserta dari berbagai komunitas, maupun masyarakat umum di Kota Depok dan sekitarnya. 

Baca Juga:
BPTJ Gelar Rapat Persiapan Operasi Angleb 2024 di Wilayah Jabodetabek

Acara ini juga dimeriahkan dengan lomba mewarnai tingkat Sekolah dasar (SD) dan dilanjutkan dengan mencoba LRT Jabodebek untuk ibu dan anak-anak. 

Selain itu, undangan yang hadir juga diberikan pemahaman terkait cara berkendara yang baik oleh instruktur yang tersertifikasi.

Baca Juga:
Bersama BPTJ, Komisi V DPR Tinjau Kesiapan Angleb di Terminal Baranangsiang & Poris Plawad

Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan Sosialisasi Safety Riding, ketiga kalinya yang digelar BPTJ pada tahun 2023. 

Sebelumnya pada  Agustus dan awal September lalu BPTJ telah digelar kegiatan serupa di Kota Tangerang Selatan dan kota Bekasi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPTJ Agung Raharjo menyatakan, pihaknya akan terus berkomitmen mensosialisasikan keselamatan jalan baik kepada instansi, komunitas, maupun masyarakat umum. 

"Keselamatan berkendara ini akan terus menerus digaungkan oleh BPTJ dalam setiap kesempatan untuk meningkatkan pemahaman khususnya generasi muda mengenai pentingnya keselamatan di jalan," tutur Agung. 

Hal ini mengingat kecelakaan di jalan didominasi oleh usia produktif dan sebagian besar disebabkan karena faktor melawan arus. 

Sementara itu, Ketua Maska, Hermanto Dwiatmoko mengungkapkan, kecelakaan diperlintasan juga menjadi hal yang krusial. 

"Oleh karena itu, menjadi penting untuk selalu memerhatikan rambu-rambu dan sirine, tidak menerobos ketika palang pintu sudah ditutup dan selalu waspada memerhatikan lingkungan sekitar dengan terlebih dahulu menengok kanan dan kiri ketika melewati perlintasan sebidang," urai Hermanto. 

Pada kesempatan yang sama Direktur Lalu Lintas BPTJ Sigit Irfansyah menyampaikan, salah satu alasan dipilihnya Kota Depok sebagai lokasi kegiatan sosialisasi safety riding ini adalah sekaligus memperkenalkan LRT Jabodebek yang telah beroperasi sejak 28 Agustus.

"Sebagai alternatif moda transportasi umum yang andal bagi warga Depok, harapannya tentunya agar semakin banyak masyarakat yang menggunakan moda ini," ucapnya. 

Selain itu kegiatan ini turut melibatkan anak-anak yang bertujuan untuk mengenalkan LRT Jabodebek dan mengenalkan sejak dini budaya menggunakan angkutan umum.

Pada talkshow, yang menjadi bagian acara Sejalan, menghadirkan narasumber dari BPTJ, Ketua Masyarakat Perkeretaapian Indonesia (Maska) Hermanto Dwiatmoko, dan Djoko Setijowarno (Pemerhati Transportasi). 

Talkshow ini tak hanya mengangkat pentingnya budaya keselamatan jalan tetapi juga sekaligus membahas langkah dan upaya yang telah dilakukan oleh BPTJ dalam rangka mengintegrasikan antarmoda LRT Jabodebek menjadi lebih seamless.

Pemerhati transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, integrasi angkutan umum sekarang menjadi kebutuhan dan integrasi yang baik harus meliputi integrasi fisik, jadwal dan sistem pembayaran. 

“Integrasi fisik memungkinkan penumpang berpindah antarmoda transportasi dengan lebih mudah. Integrasi jadwal, berupa kesesuaian informasi jadwal kedatangan dan keberangkatan angkutan umum, sehingga tidak terjadi antrian di halte atau stasiun. Sedangkan integrasi sistem pembayaran tidak hanya sebatas satu kartu yang bisa di-tap di lebih dari satu moda transportasi umum. Setiap penumpang hanya butuh satu kartu dengan satu kali pembayaran yang bisa dipilih pengguna, harian, mingguan, dan bulanan,” ungkapnya.

Dalam talkshow ini Agung menambahkan, sebagai sebuah angkutan publik massal, pelayanan LRT Jabodebek tidak bisa bersifat tunggal, tapi harus terintegrasi.

"Dari hulu hingga hilir, pra perjalanan (first mile), selama perjalanan, dan pasca-perjalanan (last mile) oleh karena itu BPTJ telah melakukan sejumlah upaya,' katanya.

Sebagai contoh, berkolaborasi denga Perumda Trans Pakuan dalam menyediakan layanan Trans Pakuan sebagai feeder LRT dari Terminal Bubulak dan Baranangsiang Kota Bogor menuju Stasiun LRT Harjamukti serta Biskita Trans Patriot yang direncanakan tahun depan akan beroperasi sebagai feeder melewati sejumlah Stasiun LRT dan Stasiun KA yang ada di Kota Bekasi.

Turut hadir dalam sosialisasi safety riding ini, Kasubdit Manajemen Keselamatan Transportasi Jalan Direktorat Sarana Transportasi Jalan Hubdat Heri Prabowo, Kepala Kepolisian Resort Metro Depok Kota, Kepala Divisi LRT Jabodebek PT KAI (Persero) Mochamad Purnomosidi, dan Kabid Angkutan Dinas Perhubungan Kota Depok Aan Syurahman. (omy)