OBU I, Angkasa Pura II, dan BIJB Pastikan Kelancaran Perpindahan Penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Kertajati

  • Oleh : Naomy

Minggu, 15/Okt/2023 14:49 WIB
Kolaborasi AP II, OBU I, dan BIJB Kolaborasi AP II, OBU I, dan BIJB

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah I, PT Angkasa Pura II (AP II) dan PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) semakin merapatkan barisan jelang perpindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Kertajati mulai 29 Oktober 2023. 

Baca Juga:
Libur Long Weekend 9-12 Mei, Penumpang Pesawat di Bandara Angkasa Pura II Diprediksi Tembus 1 Juta

Kepala OBU Wilayah I Capt. Yufridon Gandoz mengatakan, evaluasi dilakukan setiap hari bersama dengan AP II dan BIJB.

“Bersama-sama AP II dan BIJB, hari ke hari kita melakukan peninjauan dan evaluasi, jadi kita katakan bahwa secara operasional penerbangan ini, BIJB siap untuk perpindahan commercial jet dari Husein ke Kertajati,” ujar Capt. Yufridon saat menggelar pertemuan dengan AP II dan BIJB di Bandara Kertajati, hari ini (15/10/2023). 

Baca Juga:
Top, Bandara Radin Inten II Raih Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan Pengelola Objek Vital & Transportasi

Kolaborasi ini terus menerua sampai nanti hari H, sehingga tidak ada keraguan lagi kita semua bahwa BIJB ini kembali akan normal seperti sebelum-sebelumnya.

Dia menuturkan, seluruh fasilitas operasional dan layanan di Bandara Kertajati telah siap menerima perpindahan penerbangan dari Bandara Husein. 

Baca Juga:
Trafik penerbangan di Bandara Angkasa Pura II Naik 5% di Periode Angleb

Hari ini juga digelar aktivitas fun bike dan sharing session melalui podcast yang diikuti stakeholder Bandara Kertajati dan masyarakat sekitar untuk memperkuat kolaborasi dan semangat dalam menyambut peningkatan lalu lintas penerbangan. 

Di tempat yang sama, President Director AP II Muhammad Awaluddin menyampaikan, Bandara Kertajati akan menjadi kebanggaan tidak hanya bagi masyarakat Jawa Barat, namun juga bagi masyarakat Indonesia. 

“AP II didukung regulator yakni OBU Wilayah I Kemenhub dan Pemprov Jabar serta BIJB, tidak ragu untuk berkomitmen dalam memperbesar atau menambah kapasitas Bandara Kertajati sebagai kesungguhan kami agar bandara ini menjadi kebanggan masyarakat Jawa Barat, dan keseluruhan masyarakat Indonesia,” beber Awaluddin. 

Menurutnya, maskapai yang akan beroperasi untuk tahap awal di Bandara Kertajati pada penerbangan rute domestik adalah AirAsia Indonesia, Super Air Jet dan Citilink, yang melayani tujuh rute penerbangan. 

Sementara untuk rute internasional saat ini sudah dilayani AirAsia Malaysia dan ke depannya Malaysia Airlines. 

“Pada tahap awal perpindahan penerbangan, kami targetkan pergerakan pesawat di Bandara Kertajati akan lebih tinggi dari Bandara Husein. Di Bandara Husein saat ini ada 18 - 24 penerbangan setiap hari, dan di Bandara Kertajati kami targetkan bisa mencapai 32 penerbangan karena lebih siap dalam artian kapasitas infrastruktur runway, garbarata, sehingga lebih nyaman dan memudahkan bagi maskapai,” ungkap dia. 

Sementara itu, Direktur BIJB Muhamad Singgih mengatakan, Bandara Kertajati telah memiliki rencana pengembangan untuk menjadi Aerocity. 

“Pengembangan Bandara Kertajati sebagai Aerocity telah masuk ke dalam rencana, mencakup pembangunan Logistic Hub, Technology & Creative Center, Business Park, Umroh Center dan juga kampus,” ujar Singgih. 

Di samping itu, lanjutnya, di dalam masterplan pengembangan Bandara Kertajati juga terdapat pembangunan stasiun kereta. 

Seperti diketahui, Bandara Kertajati merupakan bandara yang memiliki kawasan terluas kedua setelah Bandara Soekarno-Hatta (Banten). (omy)