Menparekraf: Ayo Jaga Ekosistem Geopark Ramang-Ramang

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 03/Nov/2023 19:31 WIB
Destinasi Pulau Ramang-tamang Destinasi Pulau Ramang-tamang

 

MAKASSAR (BeritaTrans.com) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga ekosistem Ramang-Ramang, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang saat ini telah menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark (UGG).

Baca Juga:
Pentingnya Peran Perempuan dalam Membentuk Masa Depan Pariwisata

Menparekraf Sandiaga  menjelaskan, Kemenparekraf terus mendorong ekonomi hijau yang akan membawa Indonesia menuju pada kondisi sejahtera, adil, dan makmur.

“Kita harus menjaga jangan sampai Ramang-Ramang mendapat kartu kuning karena lalai pada upaya pelestarian, tadi saya mengajak dan menggugah agar mahasiswa terlibat dalam menjaga ekosistem UNESCO Global Geopark,” ujarnya seusai menghadiri Leadership Camp Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (3/11/2023)

Baca Juga:
Menparekraf: Ekonomi Berkelanjutan Jadi Kunci Pariwisata Indonesia Sebagai Destinasi Global

Menparekraf mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga potensi pariwisata di daerahnya. 

Sebab pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional.

Baca Juga:
Menparekraf: BaliSpirit Festival 2024 Perkuat Indonesia sebagai Destinasi Wellness Tourism Dunia

“Ada partisipasi dari masyarakat dalam literasi terhadap geopark itu sendiri untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Tapi mengelola sampah secara berkelanjutan dan menggunakan energi baru terbarukan,” katanya.

Menparekraf menjadi pembicara di acara ICMI dengan tema dialog cendekiawan pengembangan Indonesia Timur untuk melahirkan banyak konsep dan gagasan.

“Terima kasih ICMI yang terus memberikan kontribusi. Kemenparekraf terus mendorong ekonomi hijau yang akan membawa Indonesia menuju Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur baldatun toyyibatun warobbun ghofur,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf didampingi Deputi Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf Dessy Ruhati dan Direktur Poltekpar Makassar Herry Rachmat Widjaya. (omy)