SPMT Sosialisasi Transformasi Pelabuhan Belawan

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 24/Nov/2023 17:07 WIB
Peserta sosialisasi SPMT Peserta sosialisasi SPMT

 

MEDAN (BeritaTrans.com) - Pelindo Multi Terminal (SPMT), sebagai salah satu Sub-Holding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang pelayanan operasional terminal non-petikemas melakukan kegiatan Sosialisasi Transformasi dan Standarisasi Operasi Branch Belawan di Terminal Penumpang Bandar Deli, Medan, Kamis dan Jumat, 23-24 November 2023.

Baca Juga:
Dukung Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan, SPMT Kembangkan Kompetensi SDM

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program Holding Pelabuhan Indonesia dalam transformasi operasional kepelabuhanan Subholding, khususnya SPMT di wilayah kerjanya, termasuk di Branch Belawan, Medan. 

Sosialisasi ini dibuka Branch Manager (BM) Belawan Adyttia Dusmara dan dihadiri oleh SVP Pengelolaan Operasi SPMT Zevy Wandono Diargo dan SVP Perencanaan & Pengembangan Operasi SPMT, Rindu Tamani. 

Baca Juga:
Dukung Ekonomi & Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di 3 Pelabuhan

Hadir juga segenap stakeholder dan pengguna jasa kepelabuhanan Pelabuhan Belawan. Selain Sosialisasi Transformasi & Standarisasi Operasi, dalam kegiatan ini juga dilakukan Sosialisasi Penataan Traffic Flow dan Sterilisasi Pelabuhan Belawan.

Sekretaris Perusahaan Pelindo Multi Terminal Fiona Sari Utami mengemukakan, Transformasi & Standarisasi Operasional di SPMT Branch Belawan ini merupakan salah satu inisiatif strategis Pelindo Group, dimulai dari pre-tansformasi, standarisasi, sistemisasi, dan integrasi transformasi yang dilaksanakan pada 6 pilar, yakni Proses, Peralatan, SDM, Infrastruktur, HSSE, dan Teknologi.

Baca Juga:
Pelindo Multi Terminal Berangkatkan 400 Pemudik dari Medan

“Transformasi dan Standarisasi Operasi SPMT Branch Belawan ini menjadi satu wujud komitmen untuk menghadirkan layanan operasional yang lebih baik dan memuaskan pengguna jasa,” ungkap Fiona.

Sepanjang dua tahun ini SPMT mentargetkan 24 cabang pelabuhan untuk bertransformasi dengan pencapaian 14 cabang Pelabuhan telah rampung melakukan standarisasi dan digitalisasi.

Dimulai dari perbaikan planning and control serta improvement traffic flow sehingga kegiatan bongkar muat menjadi lebih maksimal. 

SPMT juga telah melakukan pembaruan dan kelengkapan terhadap sertifikat layak operasi, pengecekan secara berkala sebelum melakukan kegiatan bongkar muat agar operasional tetap berjalan dengan efektif. 

Termasuk juga lainnya SPMT telah melakukan peningkatan kompetensi dan kapabilitas melalui berbagai program training guna mendukung implementasi proses operasi yang berbasis planning & control.

Sebagai penyempurna, SPMT menggunakan sistem PTOS-M sebagai tools untuk meningkatkan visibilitas real time data transaction serta percepatan dan akurasi billing, sehingga performa flow of document lebih optimal melalui monitoring penerbitan nota pada aplikasi PTOS-M. 

"SPMT bertekad tidak akan berhenti bertransformasi, mengoptimalkan operasional, memperluas ekspansi bisnis, meningkatkan kualitas sumber daya manusia menjadi yang terbaik untuk Indonesia,” tutur Fiona. 

Sejak berdiri pada tahun 2021 sebagai bagian dari integrasi BUMN kepelabuhanan, SPMT mengemban tugas mengawal denyut nadi logistik non-peti kemas di Indonesia.

Hingga 2023, SPMT mengelola 33 pelabuhan yang sebagian dikelola oleh anak perusahaan yaitu PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP), PT Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) dan PT Terminal Curah Utama (TCU). (omy)