Covid Naik di ASEAN, Bandara Soekarno-Hatta Bakal Anjurkan Pengguna Jasa Pakai Masker

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 12/Des/2023 12:36 WIB
Suasana di Bandara Soekarno-Hatta Suasana di Bandara Soekarno-Hatta

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pandemi Covid-19 sudah berlalu tapi ternyata kurva Covid di negeri jiran Malaysia naik lagi. Tentu ini menjadi peringatan bagi Indonesia untuk turut waspada. 

Baca Juga:
Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Naik 13% di Libur Nataru

Untuknya, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, bakal memperketat pengawasan dan menganjurkan pengunjung memakai masker lagi.

Dilansir Antara, Senin (11/12/2023), Kantor Kesehatan Pelabhuan Kelas I Soekarno-Hatta menerapkan standar protokol kesehatan, seperti pemakaian masker di lingkungan bandara tersebut. 

Baca Juga:
Libur Natal, Penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta Meningkat

Hal itu seiring, sudah terjadi peningkatan kasus Covid di Singapura dan Malaysia.

"Di lingkungan Bandara akan kembali dianjurkan untuk pakai masker dan menjaga kebersihan tangan. Semua maskapai dianjurkan juga untuk menerapkan protokol kesehatan," kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soetta, Naning Nugraheni.

Baca Juga:
Angkasa Pura II Buka Posko Terpadu Pengamanan dan Pelayanan Nataru

Kini, libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) sudah semakin dekat. Bandara ini harus mewaspadai penyeberannya.  Bandara menyiapkan fasilitas kesehatan seperti posko dan klinik, apabila ada gejala virus terpantau di pengunjung maka pengunjung tersebut bisa langsung ke klinik.

"Apa yang kami lakukan atas situasi saat ini sebagai pencegahan dan menghadapi Nataru, kita kembali memperketat pengawasan terhadap pelaku perjalanan, baik dari dalam negeri maupun luar yang masuk ke bandara," urainya.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan tim dokter dalam antisipasi penularan Covid dengan melakukan pelacakan dan tes kesehatan kepada penumpang. 

Tim Satgas Pengendalian Covid  Bandara Soekarno-Hatta bakal menganalisis para penumpang, baik yang datang maupun yang bertolak.

"Bila pos di-advice tata laksananya, yaitu tracking kontak erat di pesawat, diberi rekomendasi untuk perawatan," imbuh Naning.

Kementerian Kesehatan melaporkan kasus harian Covid di Indonesia bertambah 35 sampai 40 kasus per 6 Desember 2023, dengan jumlah pasien dirawat di rumah sakit tercatat 60-131 orang.

Situasi itu memicu peningkatan tingkat keterisian rumah sakit ini 0,06 persen dan angka kematian 0-3 kasus per hari.

Kenaikan kasus ini didominasi oleh subvarian Omicron XBB 1.5 yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi Covid.di Eropa dan Amerika Serikat. Selain itu, juga dideteksi subvarian EG2 dan EG5. Meski begitu, kenaikan kasus masih jauh lebih rendah dibandingkan saat pandemi yang mencapai 50 ribu-400 ribu kasus per pekan. (soleh)