Oleh : Redaksi
LRT Jakarta
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Semua Stasiun LRT Jakarta Fase 1B Rute Velodrome-Manggarai akan terintegrasi dengan Halte Transjakarta.
Direktur Utama PT LRT Jakarta Hendri Saputra menjamin hal ini dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar oleh Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) di Gedung MCC LRT Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (12/12/2023).
Baca Juga:
Proyek Transportasi Jakarta 2025-2044, Ini Rancangannya!
"Dari Fase 1B ini ada beberapa titik integrasi dengan halte Transjakarta," tutur Hendri.
Pertama, Stasiun Rawamangun yang terintegrasi dengan Halte Transjakarta Sunan Giri. Integrasi berupa elevated linkway yang dihubungkan dengan tangga dan lift serta telah mempertimbangkan potensi pengembangan halte akibat penambahan demand.
Baca Juga:
Beda LRT Jakarta, LRT Jabodebek dan LRT Palembang
Stasiun Kedua, Stasiun Pramuka BPKP yang terintegrasi dengan Halte Pramuka BPKP berupa elevated linkway dengan ramp.
Ketiga, Stasiun Pasar Pramuka yang terintegrasi dengan Halte Pasar Genjing, berupa elevated linkway yang dihubungkan dengan eskalator.
"Ini (Stasiun Pasar Pramuka) yang tadi dipesankan oleh Pak Arif bahwa desainnya mungkin harus memikirkan elevated loop line, ketinggiannya bisa jadi lebih tinggi dari yang didesain sekarang," ungkap Hendri.
Stasiun Keempat, Stasiun Matraman yang terintegrasi dengan Halte Matraman 1 dan 2, berupa elevated linkway dengan beberapa break point area sebagai pemberhentian sejenak.
Terakhir, Stasiun Manggarai yang terintegrasi dengan Halte Manggarai, Stasiun KRL Manggarai, dan Stasiun KA Bandara Manggarai.
"Nanti akan ada skybridge yang menyambungkan ke arah stasiun sentral, ini cukup panjang sekitar 300 meter, jadi sepanjang koridornya itu akan ada ritel area yang membuat orang nyaman dalam berpindah mudah," tutup Hendri dikutip dari kompas.com. (soleh)
