Puncak Arus Mudik Nataru Dirediksi Penumpang Tembus 33.281 di Bandara Hasanuddin

  • Oleh : Redaksi

Jum'at, 15/Des/2023 09:18 WIB
Bandara Sultan Hasanuddin Bandara Sultan Hasanuddin


MAKASSAR (BeritaTrans.com) - Puncak arus penumpang Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diprediksi terjadi pada H-2 menjelang perayaan Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru).

Jumlah penumpang diprediksi tembus 33.281 orang.

Baca Juga:
Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Layani Ekspor Produk Perikanan ke Hongkong

"Prediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 23 Desember 2023 dengan jumlah penumpang sekitar 33.281 orang," ujar General Manager Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Taochid Purnomo Hadi, Kamis (14/12/2023).

Dilansir detiksulsel.com, Taochid mengatakan, prakiraan jumlah penumpang itu mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya pada periode yang sama. 

Baca Juga:
Kronologi Pistol Dirut BUMN Harry Warganegara Meletus di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar

Pada 23 Desember 2022, jumlah penumpang saat arus mudik Nataru di bandara Hasanuddin mencapai 32.692 orang.

"(Tujuan penerbangan pemudik) masih dominan ke Jakarta, Surabaya dan Kendari. Tapi kami prediksi ada penambahan ke Manado dan juga tujuan lainnya," tuturnya.

Baca Juga:
Gegara Rem Blong, Bus Tabrak Toll Gate di Bandara Hasanuddin Makassar

Namun hingga saat ini belum ada maskapai penerbangan yang mengajukan extra flight atau penerbangan tambahan dari Bandara Hasanuddin.

"Sampai dengan saat ini memang belum ada pengajuan extra flight. Tapi beberapa teman airlines menyampaikan bahwa kami akan ajukan extra flight," sebut Taochid.

Sementara dalam menghadapi cuaca ekstrem di musim hujan ini, pihaknya telah menyiapkan segala fasilitas yang dibutuhkan. 

Dia juga mempertimbangkan pengalihan penerbangan jika ada cuaca buruk.

"Beberapa kali memang terjadi divert terhadap airlines atau penerbangan, kemudian divert-nya di sini yang paling memungkinkan adalah di Balikpapan. Karena biasanya kalau masih satu pulau atau berdekatan, kondisi cuacanya masih sama, maka terus kemudian, divert-nya dipilih di Balikpapan yang tidak terlalu jauh, tapi sudah beda pulau," ungkapnya.

Pihaknya akan melakukan koordinasi secara berkala dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait informasi prakiraan cuaca di Makassar guna memastikan menjaga kenyamanan pemudik yang melakukan penerbangan.

"Jadi kami terus bekerja sama dengan BMKG juga, untuk selalu memberikan informasi kalau ada perubahan cuaca ataupun perubahan kondisi awan dan sebagainya, sehingga informasi tersebut diterima oleh airlines dan juga kami di bandara apabila terjadi sesuatu," pungkasnya. (soleh)