Libur Panjang Paskah, Stasiun Tanah Abang Layani 72 Ribu Lebih Penumpang KRL

  • Oleh : Fahmi

Jum'at, 29/Mar/2024 19:48 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Situasi penumpang KRL Commuterline Jabodetabek bertepatan libur panjang perayaan Paskah terpantau ramai. Terutama di stasiun-stasiun dekat kawasan Stasiun Tanah Abang dan Bogor.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, hingga Jumat (29/3/2024) pukul 17.00 WIB, tercatat volume pengguna Commuter Line Jabodetabek sebanyak 423.944 orang.

Baca Juga:
Libur Lebaran Usai, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Penumpang KRL Tiap Harinya

"Jumat, (29/3) sore bertepatan dengan libur panjang perayaan Paskah, situasi operasional Commuter Line Jabodetabek terpantau ramai, terutama di stasiun-stasiun sekitar wilayah perbelanjaan dan daerah wisata seperti Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Bogor," ujar Anne dalam keterangannya, Jumat. 

Menurut Anne, sesuai pantauan pada lintas Tanah Abang - Rangkasbitung, pengguna didominasi pengguna musiman yang hendak berbelanja di Pasar Tanah Abang. Hingga pukul 17.00 WIB volume pengguna yang turun di Stasiun Tanah Abang sebanyak 72.764 orang. 

Baca Juga:
KAI Commuter Prediksi 900 Ribu Lebih Penumpang KRL Jabodetabek di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran

"Stasiun Bogor tercatat sebanyak 19.681 orang yang didominasi dengan pengguna yang hendak liburan menuju tempat wisata," sambung Anne.

Jumlah Penumpang KRL saat Ramadan

Baca Juga:
Stasiun Integrasi KRL dengan KA Lokal, KAJJ, LRT hingga KA Bandara Terjadi Peningkatan Penumpang, KAI Commuter: Memudahkan Perjalanan Mudik Masyarakat

Sementara itu hingga hari ke-17 puasa Ramadhan, tercatat volume pengguna Commuter Line Jabodetabek sebanyak 14.054.709 orang. Sedangkan sepanjang Maret 2024 ini pengguna commuter line sudah diangka 23.865.026 orang. Tercatat volume tertinggi sepanjang Ramadhan pada Kamis (28/3) atau sebelum libur panjang perayaan Paskah, yaitu sebanyak 1.006.320 orang.

Dengan layanan perjalanan Commuter Line, KAI Commuter berharap dapat membantu berputarnya roda perekonomian masyarakat di seluruh lintas layanan. Salah satu indikatornya adalah banyaknya pengguna yang menggunakan layanan Commuter Line di Stasiun Tanah Abang untuk berbelanja di wilayah pusat perbelanjaan Pasar Tanah Abang.

Sebagai catatan, sebelum pandemi, Pasar Tanah Abang pernah membukukan perputaran uang tak kurang dari Rp 200 miliar dalam satu hari. Sempat meredup karena pandemi, namun belakangan kembali menunjukkan geliatnya lantaran masih eksisnya puluhan ribu kios di pasar terbesar Asia Tenggara tersebut. 

Selain itu, geliat Pasar Tanah Abang juga ditopang lagi dengan integrasi antar-moda transportasi, salah satunya Commuter Line yang setiap harinya semakin menunjukkan peningkatan, terutama menuju ke pasar yang sudah berdiri sejak abad ke-18 ini.

Selain itu, dengan terus berkembangnya layanan Commuter Line di seluruh wilayah Jabodetabek khususnya lintas Rangkasbitung, berbanding lurus dengan pertumbuhan daerah hunian dan perumahan yang terus bemunculan di sekitar wilayah stasiun-stasiun Commuter Line. 

Penumpang KA Bandara Soetta

Sementara itu, untuk volume pengguna Commuter Line Basoetta tercatat sepanjang Maret 2024 ini sebanyak 154.651 orang.

Sedangkan total volume pengguna Commuter Line Basoetta selama bulan Ramadan ini sebanyak 86.025 orang.

Dengan mengoperasikan sebanyak 56 perjalanan, Commuter Line Basoetta diharapkan bisa sebagai alternatif pilihan masyarakat sekitar wilayah Tanggerang untuk menuju kawasan sekitar Sudirman atau sebaliknya.  

Penumpang KA Lokal Merak

Sedangkan untuk pelayanan Commuter Line Merak, sepanjang Maret ini telah melayani 273.271 orang dengan total volume selama Ramadan sebanyak 128.099 orang.

Saat ini KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 14 perjalanan Commuter Line Merak per harinya mulai pukul 05.05 WIB sampai dengan pukul 21.22 WIB.

KAI Commuter terus mengajak kepada seluruh pengguna dalam bercommuter untuk selalu mengikuti aturan-aturan yang berlaku dan selalu menghormati pengguna lainnya. 

"Bagi pengguna yang sedang menunggu perjalanan commuter line di area stasiun, dahulukan pengguna yang akan keluar dan menunggu perjalanannya di belakang garis kuning dan selalu memperhatikan celah antara peron dengan kereta," pungkas Anne. (Fhm)