Sementara itu Pangkalan PLP Tanjung Priok, merayakannya dengan upacara secara meriah dan sederhana yaiutu dengan pemotongan tumpeng sebagai rasa syukur di hari ulang tahun dan menampilkan demontrasi pemadaman kobaran api serta mengevakuasi korban dengan menggunakan tambang yang berlangsung di halaman Kantor Pangkalan PLP Kelas 1 Tanjung Priok.
"Ada tren kecenderungan yang kita lihat. Misalnya keluarga yang keliling Bali dengan yacht sudah ada yang standby di dermaga. Ini ada peluang pasar yang cukup menarik meskipun tidak sebesar pasar yang normal namun ini menarik," kata Seto, dalam keterangan resmi, Kamis (25/2/2021).
MANAMA (BeritaTrans.com) - Dua kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang beroperasi di Timur Tengah telah diserang oleh virus corona . Salah satu kapal saat ini sudah di pelabuhan Bahrain dan satu lagi tengah menuju ke sana sekarang.
Nakhoda berinisial SI ditetapkan tersangka setelah Satpolair melakukan pemeriksaan terhadap dua korban kapal tenggelam ini. Pihak kepolisian menemukan bukti kapal pengangkut pasir dari Rupat ini tidak memiliki izin berlayar.
Setahun berselang dan tetap tidak ada kabar dari para ABK serta mendengar kabar bahwa perusahaan telah tutup, Dewi berinisiatif untuk membuat pengaduan ke pemerintah. Kesulitan dalam pencarian informasi keberadaan ditunjang karena pihak keluarga sama sekali tidak memiliki dokumen pertinggal seperti salinan perjanjian kerja dan dokumen lainnya.
“Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok berserta Instansi Pemerintah dan Stakeholders di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok berinisasi untuk mewujudkan program padat karya yang melibatkan masyarakat tentunya dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Hal ini merupakan bukti nyata insan pelabuhan dalam memberdayakan warga atau masyarakat sekitar Pelabuhan Tanjung Priok”, terang Ina.
Washington (BeritaTrans.com) - Mantan kru kapal intelijen AS yang ditangkap Korea Utara pada tahun 1968 berhak atas ganti rugi lebih dari $2,3 Miliar dari Pyongyang atas “rasa sakit dan penderitaan” yang mereka derita selama 11 bulan masa penahanan, sesuai keputusan hakim federal.
Jakarta (BeritaTrans.com) - Tenggelamnya RMS Titanic di Samudra Atlantik pada 15 April 1912 silam menjadi tragedi paling menghebohkan di awal abad ke-20. Sebanyak ribuan nyawa melayang dan menyisakan duka mendalam. Namun, di balik peristiwa tragis tersebut, terdapat sosok pahlawan yang terabaikan.