Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan, ombak laut tinggi hingga empat meter terjadi di sejumlah wilayah perairan pada 23-24 Mei 2023. Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Selasa mengatakan, pola angin menjadi salah satu yang menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi ekstrem mencapai lebih dari 6 meter yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 29-30 Januari.
Ada sejumlah wilayah yang berpotensi gelombang tinggi hingga 6 meter. BMKG menyebut, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur Laut-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.
Dia menjelaskan, saat ini skema pensiunan PNS adalah pay as you go (manfaat pasti). Perhitungan skema tersebut adalah dana pensiun dari hasil iuran gaji PNS sebesar 4,75 persen yang dihimpun PT Taspen ditambah dana dari APBN. TNI dan Polri juga menggunakan skema yang sama namun dikelola oleh PT ASABRI.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan informasi korban hilang terseret arus berasal dari Dandim 1413/Buton Letkol ARM Muhammad Faozan. Basarnas yang menerima informasi lalu turun ke lokasi melakukan pencarian.
"Kita ini di wilayah Indonesia yang rawan gempa bumi, termasuk juga di Kabupaten Cilacap," kata Dwikorita setelah membuka kegiatan Sekolah Lapang Gempabumi Kabupaten Cilacap Tahun 2022 di Cilacap, seperti dilansir Antara, Rabu (27/7/2022).
"Mereka tujuannya memancing di sekitar perairan Pulau Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo pada Sabtu dan saat perjalanan pulang perahunya diterjang ombak di Perairan Gending hingga karam," kata Kepala Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Probolinggo AKP Slamet Riyanto saat dihubungi per telepon di Probolinggo.
BMKG mengatakan hal ini dipengaruhi oleh adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.
Berdasarkan rilis yang diterima dari Bidang Hubungan Masyarakat Biro Hukum dan Organisasi BMKG menjelaskan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 15 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.