Top Markotop, Bandara Soekarno-Hatta Dilengkapi Laboratorium Biosafety Level 2 untuk Tes Covid-19

  • Oleh : Naomy

Rabu, 06/Janu/2021 22:13 WIB
Presdir Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin saat menyimak penjelasan di Laboratorium Mobile karya BPPT Presdir Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin saat menyimak penjelasan di Laboratorium Mobile karya BPPT

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Top markotop, Bandara Internasional Soekarno-Hatta kini dilengkapi Laboratorium Biosafety Level 2 varian bus besutan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk tes Covid-19.

Mobile laboratory tersebut ditempatkan di Airport Health Center Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta untuk beberapa waktu ke depan sebagai bagian dari program Bakti Inovasi Teknologi yang dicanangkan BPPT.  

Baca Juga:
Top, Bandara Radin Inten II Raih Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan Pengelola Objek Vital & Transportasi

President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin, Kepala BPPT Dr. Hammam Riza, dan Deputi 3 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dody Ruswandi, pada hari ini (6/1/2021) meresmikan operasionalnya.

Muhammad Awaluddin mengatakan, kehadiran mobile laboratory ini semakin melengkapi fasilitas tes Covid-19 yang sudah ada sebelumnya di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga:
Trafik penerbangan di Bandara Angkasa Pura II Naik 5% di Periode Angleb

“Saat ini sudah terdapat delapan titik Airport Health Center di Bandara Soekarno-Hatta sebagai fasilitas tes Covid-19 melalui rapid test antigen dan PCR test, dengan setiap harinya melayani tes bagi 3.000 – 5.000 calon penumpang pesawat," tuturnya. 

Pihaknya bersyukur sekali pada hari ini BPPT menempatkan Mobile Laboratory Biosafety Level 2 khusus untuk PCR test di Terminal 3, sehingga bisa sangat membantu Bandara Soekarno-Hatta dalam melayani kebutuhan PCR test secara cepat.

Baca Juga:
Ini 3 Indikator Bikin Angleb di Bandara Angkasa Pura II Sukses

“Dengan adanya mobile laboratory di Bandara Soekarno-Hatta, maka spesimen dari PCR test dapat langsung diperiksa di mobile laboratory tersebut, tidak harus dibawa ke laboratorium yang ada di luar bandara sehingga hasilnya dapat diketahui lebih cepat,” ujar Awaluddin. 

Menurutnya, Mobile Laboratory Biosafety Level-2 Varian Bus ini merupakan cikal bakal dari laboratorium permanen untuk testing Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta. 

Salah satu kriteria penanganan Covid-19 di bandara adalah keharusan memiliki fasilitas laboratorium. Ini sesuatu yang standar, jangan sampai ketinggalan dari bandara-bandara lain di dunia.

PT Angkasa Pura II sedang membahas keberadaan dari fasilitas laboratorium ini di seluruh bandara yang kami kelola, pertama kali tentu saja laboratorium akan ada di Bandara Soekarno-Hatta,” ungkap Awaluddin. 

Adanya mobile laboratory dari BPPT ini kata dia, juga merupakan bagian dari persiapan untuk menghadirkan fasilitas laboratorium yang sifatnya lebih permanan.

Kepala BPPT Dr. Hammam mengatakan, salah satu kunci dari penanganan Covid-19 adalah tracing, testing dan treatment (3T).

“Untuk meningkatkan kapasitas pengujian [testing] COVID-19, BPPT meluncurkan inovasi Mobile Laboratory Biosafety Level-2 Varian Bus untuk mendekatkan laboratorium ke tempat yang membutuhkan seperti Bandara Soekarno-Hatta," ucapnya.

Kelebihan Varian Bus ini adalah untuk memperkuat konsep mobilitas sehingga mudah dioperasikan di daerah yang membutuhkan, lalu adanya fasilitas ekstraksi RNA, penyempurnaan layout peralatan untuk meningkatkan akurasi data, serta penyempurnaan sistem mekanik pintu otomatis secara touchless.

 

Selain varian bus, BPPT juga melahirkan inovasi Mobile Laboratory varian trailer dan container. 

Di tempat yang sama, Deputi 3 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dody Ruswandi menyebutkan, keberadaan Mobil Laboratory Biosafety Level-2 Varian Bus akan sangat membantu meningkatkan kapasitas pengetesan Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta.

“Hasil PCR test bisa keluar singkat dengan adanya mobile laboratory di Bandara Soekarno-Hatta. Apresiasi kepada BPPT yang memberikan solusi penanganan Covid-19,” sebut Dody. 

Protokol kesehatan menjadi salah satu fokus utama bandara-bandara PT Angkasa Pura II  di tengah pandemi ini.

Adapun pada Desember 2020,  BandaraSoekarno-Hatta telah mendapat sertifikat Airport Health Accreditation dengan status Green Star dari Airport Council International yang menggambarkan keseriusan bandara dalam upaya mencegah Covid-19. (omy)