Mutasi Covid-19 Brasil, Inggris Larang Penerbangan dari Portugal

  • Oleh : Redaksi

Jum'at, 15/Janu/2021 11:13 WIB


Jakarta (BeritaTrans.com) - Inggris melarang kedatangan dari seluruh negara Amerika Selatan dan Portugal di tengah kekhawatiran penyebaran infeksi mutasi baru corona dari Brasil.

Menteri Transportasi Inggris Grant Shapps mengatakan larangan penerbangan berlaku dari lebih dari 10 negara, termasuk Argentina, Chile dan Perlu akan dihentikan mulai Jumat (15/1) pukul 4 pagi menyusul adanya bukti varian baru Covid-19 di Brasil.

Baca Juga:
Monitoring Angleb di Jawa Timur, 4 Moda Terjadi Lonjakan Penumpang

Bukan hanya dari Amerika Selatan, Inggris juga memberlakukan larangan penerbangan dari Kepulauan Cape Verde di lepas pantai barat Afrika dan Panama, Amerika Tengah.

Terkait larangan penerbangan dari Portugal, Shapps mengatakan pemberlakukan itu karena hubungannya yang dekat dengan Brasil. Larangan tersebut menurutnya diberlakukan sebagai cara untuk mencegah risiko kasus impor Covid-19.

Baca Juga:
KPPU Ingatkan Agar Maskapai Tak Naikkan Harga Tiket Jelang Angleb

Kendati demikian, akses masuk tetap diberikan bagi sopir truk yang membawa barang-barang kebutuhan penting.

Mengutip Associated Press, larangan serupa tidak berlaku bagi warga Inggris dan Irlandia serta warga negara ketiga dengan hak tinggal di Inggris. Mereka yang tiba di Inggris dari negara yang dilarang tetap diharuskan melakukan karantina selama 10 hari.

Baca Juga:
Penerbangan Perintis Korwil Gorontalo Resmi Beroperasi Mulai Hari Ini

Larangan penerbangan itu diumumkan hanya berselang beberapa pekan setelah banyak negara di dunia melarang penerbangan dari Inggris menyusul adanya temuan varian baru virus corona di sekitar London.

Brasil menjadi salah satu dari sekian banyak negara yang menangguhkan sementara penerbangan dari Inggris mulai 25 Desember lalu.

Menanggapi larangan terbaru dari Inggris, Menteri Luar Negeri Portugal Augusto Santos Silva mengatakan jika keputusan tersebut tidak masuk akal dan tanpa logika. Silva mengatakan akan meminta klarifikasi dari Inggris terkait larangan tersebut.

"Menangguhkan penerbangan dari Portugal dengan argumen hubungan antara Portugal dan Brasil, benar-benar tidak masuk akal," kata Silva dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Diario de Notcias.

Silva mengatakan tidak ada bukti ditemukannya mutasi virus corona dari Brasil di Portugal.

readyviewed Mutasi virus corona di Inggris diyakini 50 hingga 70 persen lebih menular dari varian sebelumnya. Sementara mutasi virus corona dari Brasil sejauh ini dilaporkan telah terdeteksi di Jepang dari empat orang pelancong.

Otoritas Jepang mengatakan jika varian baru mutasi corona dari Brasil berbeda dengan mutasi sebelumnya yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan. Kendati demikian, Jepang mengatakan akan mempelajari karakteristik mutasi corona Brasil meski ketiganya disebut memiliki beberapa mutasi virus yang sama. (lia/sumber:cnnindonesia.com)