Pengemudi Bus MPM Rute Bekasi-Bukittinggi Bergaji Tetap, Ada Bonus Pula!

  • Oleh : Bondan

Minggu, 31/Janu/2021 13:03 WIB
Anto (39) pengemudi bus MPM rute Bekasi-Bukittinggi, yang rela meninggalkan anak dan istri untuk mencari nafkah, Sabtu (30/1/2021). Foto: BeritaTrans.com dan Aksi.id. Anto (39) pengemudi bus MPM rute Bekasi-Bukittinggi, yang rela meninggalkan anak dan istri untuk mencari nafkah, Sabtu (30/1/2021). Foto: BeritaTrans.com dan Aksi.id.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Menjadi seorang pengemudi bus antarkota antarpropinsi (AKAP) sangatlah tak mudah. Mulai dari meninggalkan keluarga hingga menjaga kondisi kesehatan tubuh agar fit setiap hari dalam mengantarkan penumpang dengan menempuh perjalanan jauh.

Anto (39) asal Batu Sangkar, Padang, setiap hari harus meninggalkan Istri dan anak yang baru berumur tujuh bulan untuk mencari nafkah dari profesinya sebagai pengemudi bus AKAP.

Baca Juga:
Terminal Kepuhsari Jombang Hanya Berangkatkan Sedikit Bus saat Libur Panjang

Dia mengatakan, menjadi seorang pengemudi bus AKAP baru dilakoninya selama 1,5 tahun di perusahaan otobus (PO) Mutia Putri Mulia (MPM) dengan trayek Bekasi-Bukittinggi.

“Kerja di MPM sebenarnya baru 1,5 tahun, sebelumnya saya 5 tahun di bus pariwisata di Padang. PO MPM terbilang masih baru juga kalau buat trayek Jakarta-Padang,” kata Anto kepada BeritaTrans.com dan Aksi.id di pool dan agen di Bekasi, Sabtu (30/1/2021).

Baca Juga:
Lika-Liku Perjalanan Bus ALS Bekasi ke Medan, Lalui Lintas Tengah Sumatra Berhari-Hari

Anto juga menambahkan selama bekerja di bus MPM, keluarga tidak mempermasalahkan dengan profesinya sekarang yang membuat dirinya harus meninggalkan istri dan anak  selama berhari-hari.

“Istri malah setuju-setuju saja saya bawa bus AKAP setelah pindah dari bus pariwisata. Yang penting buat saya selalu ingat keluar rumah untuk kerja cari nafkah buat anak istri dan yang terpenting doa istri sebelum beraktivitas biar aman dan selamat selama di jalan,” tambahnya.

Baca Juga:
Sopir Jaklingko dan Pengurus Bus AKAP Cekcok di Terminal Lebak Bulus, Begini Kronologinya

Selain itu Anto juga menuturkan, selama bekerja di bus MPM inilah yang terbilang enak dari segi penghasilan.

“Mau ada corona atau nggak, nggak ada masalah buat penghasilan kita-kita. Karena di MPM sistem gaji. Satu PP (pergi-pulang) itu Rp1,5 juta. Kalau ada lebih penumpang dapat bonus juga,” tuturnya.

Bukan hanya itu saja bus MPM yang dikemudikannya sekarang ini tergolong baru dari unit yang sudah ada. Tampak dari keseluruhan bus mulai dari eksterior hingga interior di dalam kabin terlihat bersih dan rapih.

“Kalau masalah bersih dan rapih itu tergantung yang bawa busnya sama kru-krunya. Kalau kita (kru) begitu bus sampai langsung cuci bersih-bersih. Biar penumpang nanti yang naik lagi nyaman dan wangi. Kita selalu jaga untuk masalah pelayanan ke penumpang,” ujar Anto.

Tarif Bus MPM

Bus MPM rute Bekasi-Bukittinggi disalah satu pool dah agen yang berada di Bekasi. Foto: BeritaTrans.com dan Aksi.id.

Harga tiket bus terbilang murah disetiap kelasnya dengan tingkat kenyamanan dan kebersihan dari unit bus-bus milik MPM.

Bus MPM ini terdapat dua kelas yakni kelas Eksekutif dan Super Ekskutif. Untuk harga tiket kedua kelas tersebut sebagai berikut:

  1. Eksekutif: Rp475 ribu, fasilitas Toilet, bantal dan selimut.
  2. Super Eksekuti: Rp500 ribu, fasilitas toilet, bantal dan selimut serta makan.