Pelabuhan Penyeberangan Ferry Naikliu di Kabupaten Kupang NTT Siap Digunakan

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 07/Mar/2021 08:38 WIB
Pelabuhan Penyeberangan Naikliu di Desa Afoan Kecamatan Amfoang Utara Kabupaten Kupang saat akan disandari KM Ranaka dalam rangka uji coba penggunaan dermaga pada Kamis (4/3/2021). Foto:poskupang.com Pelabuhan Penyeberangan Naikliu di Desa Afoan Kecamatan Amfoang Utara Kabupaten Kupang saat akan disandari KM Ranaka dalam rangka uji coba penggunaan dermaga pada Kamis (4/3/2021). Foto:poskupang.com

KUPANG (BeritaTrans.com) - Dermaga Pelabuhan Penyeberangan Ferry Naikliu yang berada di Desa Afoan - Naikliu, Kecamatan Amfoang Utara Kabupaten Kupang, NTT siap digunakan.

Pelabuhan yang dibangun Kementerian Perhubungan RI melalui Dirjen Perhubungan Darat dengan alokasi anggaran lebih Rp 63 miliar itu rampung dikerjakan pada pertengahan Desember 2020 lalu.

Baca Juga:
Ditjen Hubla Segera Perbarui Alur Pelayaran Masuk Pelabuhan Tarakan

Itu merupakan pelabuhan penyeberangan ketiga di kabupaten Kupang NTT setelah pelabuhan penyeberangan Bolok di Desa Nitneo Kecamatan Kupang Barat dan Pelabuhan Hansisi di Kecamatan Semau.

Pembangunan pelabuhan tersebut dimulai setelah groundbreaking pada Selasa 6 November 2018 oleh Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis bersama Sekretaris Dirjen Perhubungan Darat Cucu Mulyana serta Korinus Masneno yang saat itu masih menjabat Plt Bupati Kupang.

Baca Juga:
Rehabilitasi Pelabuhan Banjar Nyuh Nusa Penida Dianggarkan Tahun 2025

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan melalui Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XIII NTT bersama Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten Kupang mencanangkan uji coba penggunaan dermaga penyeberangan itu pada Kamis, 4 Maret 2021.

Pencanangan uji coba dermaga tersebut dilakukan dengan pelayaran KM Ranaka dari Pelabuhan Penyeberangan Bolok ke Pelabuhan Penyeberangan Naikliu. KM Ranaka yang membawa rombongan berangkat dari Bolok pada pukul 10.00 Wita dan bersandar di dermaga Pelabuhan Penyeberangan Naikliu sekitar pukul 15.45 Wita.

Baca Juga:
Dukung Kelancaran Selama Angleb, ASDP Bebaskan Pas Masuk Penumpang dan Sepeda Motor di Pelabuhan Jangkar

Rombongan terdiri dari Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XIII NTT, Tito Gesit Utiarto, SE, DESS, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Isyak Nuka, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kupang, Ricky Djo, Kepala Seksi Sarana Prasarana BPTD, Shaiful Jihad dan Kepala Seksi Lalu Lintas BPTD, Musa E. Thonak beserta staf.

Ikut pula dalam rombongan tersebut Kepala PLN Wilayah NTT, Kepala ASDP Cuk Prayitno, Plh Kepala Kantor KSOP Kelas III Kupang Azwar Anas SH M.hum, Kepala Cabang Jasa Raharja NTT, Radito Risangadi, Kepala Jasa Raharja Putera Cabang Kupang , Maruli D. Simanjuntak, juga Kasi Pelayanan Klaim Jasa Raharja Putera Cabang Kupang Made Suarsana. Ikut juga para pejabat dan Staf.

Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XIII NTT, Tito Gesit Utiarto menegaskan setelah dilakukan uji sandar maka pelabuhan penyeberangan itu telah siap digunakan. Saat ini seluruh prasarana serta personil yang akan bertugas di pelabuhan penyeberangan itu telah siap.

"Pelabuhan Penyeberangan Naikliu ini baru saja selesai pembangunannya pada 2020. Ini segera dan siap untuk dioperasikan," kata Tito Gesit Utiarto kepada POS-KUPANG.COM usai berdialog dengan pemerintah dan perwakilan warga Kecamatan Amfoang di Ruang Tunggu Pelabuhan.

Pemerintah, kata Tito Gesit Utiarto, menaruh harap agar adanya pelabuhan penyeberangan Naikliu itu dapat membuka konektivitas dan stimulasi pertumbuhan ekonomi di wilayah yang tersebut dan NTT secara keseluruhan.

"Harapannya kedepan bisa menjadi pembuka konektivitas, membuka stimulasi pertumbuhan ekonomi di NTT khususnya Naikliu Kupang," kata Tito Gesit Utiarto.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Isyak Nuka mengatakan Pemerintah bersama masyarakat Provinsi NTT menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menteri Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Darat yang telah memberikan masyarakat NTT dua Pelabuhan Penyeberangan sekaligus yakni Pelabuhan Penyeberangan Naikliu di Kabupaten Kupang dan Pelabuhan Penyeberangan Bakalang di Pantar Kabupaten Alor. Kedua pelabuhan penyeberangan ini diuji cobakan pada hari yang sama.

"Benar-benar ini suatu anugerah bagi masyarakat NTT yang harus dimanfaatkan sebaik baiknya untuk mewujudkan visi misi NTT bangkit NTT sejahtera melalui jalur transportasi," ujar Isyak Nuka.

Melalui kewenangannya, Pemerintah Provinsi NTT akan melakukan kajian dan melihat perkembangan potensi penyeberangan dari Naikliu.

Menurut Isyak Nuka, selain jalur ke Kupang, juga terbuka kemungkinan untuk menambah jalur penyeberangan dari Naikliu ke Flores, Alor maupun ke Timor Leste. Apalagi kata Isyak,Amfoang memiliki potensi karena merupakan daerah penghasil ternak, pertanian serta hasil hutan. Sehingga hasil tersebut bisa dipasarkan ke luar wilayah.

"Sesuai kewenangan dan tupoksi kita akan melihat perkembangan sebagaimana disampaikan Kepala Balai. Kedepan kalau prospeknya bagus kita akan buka lintasan penyeberangan seperti itu," kata dia.

Senada, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kupang Ricky Djo menyampaikan rasa syukur karena apa yang menjadi kerinduan masyarakat Kabupaten Kupang khususnya wilayah pesisir Amfoang dapat terjawab.

Hadirnya Pelabuhan Penyeberangan Naikliu menjadi solusi kebutuhan masyarakat sebagai alternatif transportasi yang membuka akses ke wilayah itu. Saat ini, jalur darat ke Amfoang mengalami kendala karena kondisi jembatan Termanu yang menjadi akses utama jalur darat mengalami kerusakan.

Atas nama pemerintah kabupaten Kupang, Ricky Djo juga menyampaikan ucapan terima kasih karena respon cepat dari Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XIII sehingga mempercepat penggunaan dermaga untuk kebutuhan pengangkutan kendaraan sambil menanti seremonial peresmian oleh Pihak Kementerian Perhubungan.

Pelabuhan Penyeberangan Naikliu di Desa Afoan Kecamatan Amfoang Utara Kabupaten Kupang saat akan disandari KM Ranaka dalam rangka uji coba penggunaan dermaga pada Kamis (4/3). 

Pelabuhan Penyeberangan Naikliu di Desa Afoan Kecamatan Amfoang Utara Kabupaten Kupang saat akan disandari KM Ranaka dalam rangka uji coba penggunaan dermaga pada Kamis (4/3). 

Ia berpesan kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan sebaik baiknya Pelabuhan Penyeberangan tersebut dan menjaga serta memelihara agar dapat digunakan dalam waktu yang panjang.

"Kami berharap dan berpesan kepada masyarakat untuk menjaga dengan baik termasuk kebersihannya agar fasilitas ini bisa umur panjang," tambah Ricky Djo.

Mewakili masyarakat Amfoang khususnya masyarakat di Kecamatan Amfoang Utara, Camat Ambrosius Nenobais, S.Pd juga menghaturkan ucapan terima kasih atas dibangunnya Pelabuhan Penyeberangan itu.

"Saya atas nama masyarakat menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Kupang, Gubernur dan Wagub NTT, Pemerintah Pusat, Bapak Presiden dan Menteri Perhubungan yang sudah berkenan memberikan anggaran begini besar untuk boleh bangun pelabuhan di Naikliu," kata Camat Nenobais.

Pelabuhan penyeberangan itu menjawab keluhan masyarakat Amfoang secara keseluruhan. Ia mengatakan, meski memiliki akses transportasi darat, namun masyarakat mengalami kesulitan terutama pada musim hujan.

"Di Amfoang ini banyak sekali kali. Pada musim hujan maka biaya begitu besar keluar dan hampir hampir masyarakat tidak sanggup karena transportasi darat memakan waktu dan biaya yang besar," kata Camat Nenobais.

"Tuhan berkehendak melalui pemerintah, dan kami atas nama masyarakat menyampaikan terima kasih yang tulus," tambah dia. 

Ia berjanji mendorong masyarakat untuk memanfaatkan sebaik baiknya Pelabuhan penyeberangan yang telah dibangun pemerintah itu termasuk untuk mendistribusikan hasil pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan hasil hutan ke luar daerah. "Kami akan dorong masyarakat untuk hasil pertanian perkebunan, peternakan maupun perikanan dan terutama hutan, kalau bisa muat hasil ke darah Flores atau Surabaya," katanya.

Ia meyakini, dengan memanfaatkan sebaik baiknya Pelabuhan penyeberangan itu maka akan membawa dampak pada peningkatan ekonomi sehingga membawa perubahan bagi masyarakat.

Terkait pesan untuk menjaga dan merawat fasilitas tersebut, Camat Nenobais berjanji akan melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada masyarakat agar dapat memperkuat rasa memiliki fasilitas tersebut.(amt/sumber:poskupang.com)