Berkat Tol Laut, Pedagang di Nunukan Girang Harga Angkut Barang jadi Murah

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 12/Mar/2021 12:19 WIB
Kapal tol laut di Pelabuhan Nunukan Kapal tol laut di Pelabuhan Nunukan

NUNUKAN (BeritaTrans.com) - Para pedagang di Nunukan, Kalimantan Utara girang harga angkut barang murah sejak ada Tol Laut sejak tahun 2015 sebagai salah satu program unggulan pemerintah.

Tol Laut terus menjadi andalan masyarakat karena tarifnya yang murah. Termasuk di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara yang merupakan wilayah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.

Baca Juga:
Kemenhub Aktif Berpendapat Saat Hadiri Sidang AMTWG 46 di Brunei Darussalam

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Nunukan, Capt. Yohanis Tedang mengatakan, pelabuhan Nunukan merupakan pintu masuk untuk memenuhi kebutuhan pokok dan bahan bangunan bagi masyarakat di perbatasan Kalimantan Utara antara Indonesia dengan Malaysia di mana selama ini sebagian besar kebutuhan masyarakat di pulau-pulau yang berada di wilayah kabupaten Nunukan berasal dari Tawao, Malaysia.

"Dengan adanya Tol Laut yang disiapkan oleh pemerintah sangat membantu kebutuhan masyarakat di Perbatasan Khususnya di Kabupaten Nunukan yang bersebelasan langsung dengan Malaysia," ujar Tedang, Jumat (12/3/2021).

Baca Juga:
Kemenhub Teken Perjanjian Kerja Sama dengan BKI untuk Pemeliharaan KN Kenavigasian

Dengan jadwal dan rute yang teratur serta tarif yang murah karena ada subsidi, menjadi salah satu alasan masyarakat sekitar juga memilih untuk memanfaatkan Tol Laut. 

Baik itu untuk menerima kiriman (consignee) maupun mengirimkan (shipper/shipping) produk mereka.

Baca Juga:
DLU Apresiasi Kelancaran dan Kesuksesan Angkutan Laut Lebaran

"Tol Laut lebih ekonomis sehingga dapat memangkas biaya logistik yang akhirnya membuat harga menjadi lebih murah dan terjangkau," kata Tedang.

Selain itu,  kata dia, para pedagang di Nunukan juga sangat terbantu dengan adanya Tol Laut sebab mereka dapat mengirimkan produk-produk yang mereka hasilkan ke pasar yang menguntungkan.

"Produk mereka dapat menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya beredar di dalam pulau atau sekitar situ saja. Otomatis ada peningkatan juga dari segi finansial mereka," ungkapnya.

Semula, Tol Laut di Nunukan hanya ada satu rute saja dengan tujuan Makassar. Namun, karena banyaknya potensi produk unggulan di daerah tersebut, tahun ini rute Tol Laut bertambah dengan tujuan Pulau Jawa melalui pintu masuk Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Tedang menyebutkan, barang yang dibawa melalui Tol Laut menuju Nunukan meliputi bahan bangunan, kayu, besi, semen, mie, tepung, air meneral dan ada juga muat pakan ayam, dan kebutuhan pokok lainnya.

Sementara produk unggulan yang dikirimkan dari Nunukan adalah rumput laut dan produk lokal lainnya

"Ada dua kapal yang beroperasi ke wilayah Nunukan yakni KM Kendhaga Nusantara 6 pelabuhan asal Makassar dan KM Kawas Mas, pelabuhan asal Tanjung Perak Surabaya," tutupnya. (omy)