Ramaikan HUT ke-48, ASDP Tanam 7.300 Bibit Mangrove di 12 Cabang

  • Oleh : Naomy

Senin, 15/Mar/2021 19:03 WIB
Menanam magrove bersama dalam rangka HUT ke-48 ASDP Menanam magrove bersama dalam rangka HUT ke-48 ASDP

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Ramaikan HUT ke-48, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melalui divisi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) melakukan penanaman secara serentak 7.300 bibit mangrove di 12 Cabang seluruh Indonesia.

Hal ini sebagai wujud komitmen atas prioritas program Sustainble Development Goals (SDGs) ASDP terkait Penanganan Perubahan Iklim. 

Baca Juga:
ASDP Berangkatkan 800 Kuota Gratis Mudik Asyik Bersama BUMN di 3 Rute Wilayah Sumatera, Sulawesi hingga Ambon

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menyampaikan, kegiatan penanaman bibit mangrove merupakan bentuk dukungan ASDP terhadap kembalinya fungsi hutan mangrove sebagai sebuah ekosistem yang bermanfaat untuk mencegah erosi pantai, mencegah pemanasan global dan menekan perubahan iklim. 

"Secara global, melindungi hutan Mangrove dapat mencapai sebanyak 30 persen dari solusi untuk perubahan iklim di dunia berkat kemampuan mereka untuk menyerap dan menyimpan karbondioksida," ujar Shelvy di Jakarta, Senin (15)3/2021).

Baca Juga:
Top Markotop, Hotel Meruorah Sabet Penghargaan Kategori Best Luxury dan Rising Star dari CTrip

Mangrove memiliki kapasitas untuk mengambil karbon jauh lebih banyak dari atmosfer daripada hutan terestrial; sepetak hutan bakau dapat menyerap sebanyak 10 kali karbon dari sebidang hutan terestrial yang berukuran sama. 

"Penanaman mangrove ini memang prioritas program tanjung jawab sosial dan lingkungan ASDP tahun ini.  

Baca Juga:
Peringati HUT ke-51, ASDP Bantu Operasi Sumbing Bibir Gratis bagi 108 Anak di 7 Wilayah

"Bersamaan dengan momentum HUT ASDP tahun ini, kami serentak melakukan penanaman 7.300 bibit di Banda Aceh, Batam, Bangka, Bakauheni, Ketapang, lembar, Kayangan, Tual, Luwuk, Selayar, Sorong dan Merauke. Khusus wilayah Bakauheni ditanam sebanyak 100 bibit mangrove," tuturnya. 

Adapun bibit mangrove tersebut bukan hanya ditanam, tetapi juga akan dirawat hingga pohon mangrove kuat dan bebas dari hama. Program perawatan ini bekerjasama dengan pihak desa, komunitas, maupun intansi terkait penanganan hutan Mangrove. 

"Kami berharap program memelihara bumi ini dapat dijalankan secara berkelanjutan. Keberadaan ASDP harus membawa kemanfaatan yang besar, khususnya di lingkungan pelabuhan yang dikelola agar lingkungannya terawat, dan iklim menjadi lebih baik. Tentunya, untuk mewujudkan hal ini butuh kerja sama dari masyarakat untuk lebih sadar menjaga dan merawat lingkungan," tutup Shelvy . (omy)