Sopir Budiman: Ramai Penumpang Pas Tanggal 18 Mei Saja, Kini Sepi Lagi

  • Oleh : Fahmi

Sabtu, 22/Mei/2021 09:21 WIB
Pengemudi bus Budiman, Rosin saat ditemui BeritaTrans.com di Terminal Pulo Gebang. Pengemudi bus Budiman, Rosin saat ditemui BeritaTrans.com di Terminal Pulo Gebang.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Sempat mengalami kenaikan jumlah penumpang saat larangan mudik tidak berlaku lagi sejak 18 Mei lalu, kini setelah tanggal tersebut bus kembali dengan penumpangnya. 

Hal itu diungkapkan pengemudi bus Budiman jurusan Jakarta-Tasikmalaya. 

Baca Juga:
Mbak Wiwit Sopir Bus PO MTI, Baru Kerja 5 Hari Gajinya Fantastis

"Mungkin pas tanggal 18 ramai, tapi sudah kemarinya sudah enggak ada, tadi aja dari sananya cuma bawa tujuh," kata Rosin saat ditemui BeritaTrans.com di terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur. 

Dia menceritakan pada saat larangan mudik, dirinya sama sekali tidak bekerja. Bus yang telah dipersiapkan untuk mengangkut penumpang non-mudik juga terpaksa harus diparkirkan di gudang karena penumpang saat itu sangat sedikit. Dan perusahaan harus membatasi armada yang beroperasi. 

Baca Juga:
Sopir Bus Mudik Gratis dari Jakarta Meninggal di Terminal Tirtonadi Solo

Saat diliburkan, Bapak dua anak ini mengaku, terbantu dengan kebijakan perusahaan yang telah mempersipkan uang tabungan bagi para personil bus. 

Perusahaan mengeluarkan uang isentif bagi para kru saat dirumahkan atau tidak bekerja saat larangan mudik 6-17 Mei lalu. 

Baca Juga:
Bus Baru PO Budiman Rute Tasikmalaya Pakai Leg Rest, Berapa Sih Tarifnya?

"Karena kita tiap jalan nabung gitu kan, dari sopir nabung berapa, kenek nabung berapa. Jadi pas kita lagi dirumahin itu dikasih isentifnya(uang hasil tabungan)," ujar Rosin. 

Dari hasil isentif, dia menceritakan bisa mencukupi kebutuhan keluarga saat lebaran. 

Warga Karang Pawitan, Ciamis menceritakan saat awal beroperasionalnya bus setelah larangan mudik, kondisi penumpang di dalam bus hampir penuh. 

Dijelaskannya, bus Budiman beroperasional sesuai protokol kesehatan terutama menjaga jarak. Dari ketersediaan kursi dua hanya boleh diisi dengan satu orang penumpang. 

"Yang pas pertama itu lumayan, tanggal 18 itu. Ya ini kan joknya harus diisi satu-satu, hampir penuh deh," katanya. 

Untuk saat ini, tarif bus Budiman masih normal dan tidak mengalami penyesuaian tarif. Untuk tiket Budiman Jakarta-Tasikmalaya dengan kelas AC Bisnis yaitu Rp105 ribu dan First Class adalah Rp110 ribu. 

Kini suasana penumpang kembali menurun karena jumlah penumpang naik tersebut, dijelaskannya hanyalah penumpang musiman. Apalagi ada kebijakan penumpang bus yang datang dari luar kota ke Jakarta harus memiliki surat bebas Covid-19. 

Saat ini penumpang bus masuk Jakarta harus diperiksa dan dipastikan bebas Covid-19. Jika tidak maka penumpang tersebut akan didata kembali dan melakukan pemeriksaan tes GeNose untuk kembali dinyatakan pemudik aman.(fahmi)