JAKARTA (BeritaTrans.com) - Tahun 2021 ini, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) memulai prestasi dengan diterbitkannya izin program studi magister penerapan atau (S2) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Surat keputusan terkait izin program studi S2 ini telah diserahkan pada Senin (22/2). "Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu mewujudkan pembukaan program studi magister terapan pada lembaga pendidikan yang ada di bawah naungan Kemenhub," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Selasa (23/2/2021).

Baca Juga:
STIP Jakarta Buka Puasa Bersama Sekaligus Santuni Anak Yatim

Tak hanya dalam program studi, STIP  meraih prestasi lain yakni meraih posisi juara umum di ajang Indonesian Transportation English Olympics (ITEO) setelah meraup lima medali emas. Baca Juga: 48 Peserta Lulus Final ITEO 2021 Diasramakan di Kampus STIP Di ajang, yang digelar Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan, itu STIP menyingkirkan 23 sekolah  di lingkungan Kementerian Perhubungan dan mengalahkan 354 peserta ITEO.

Sebelumnya jelang tutup tahun 2020, STIP  memborong lima penghargaan sekaligus. Di tahun 2020, yang dibetot oleh pandemi Covid-19, sekolah di lingkungan BPSDM Perhubungan Kementerian Perhubungan tersebut meraih Sertifikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Baca Juga:
Pimpin Wisuda 965 Lulusan STIP Jakarta, Capt. Wisnu: Ayo Cintai Museum Transportasi

Empat penghargaan lainnya didapat sekolah dipimpin Amiruddin itu dari BPSDM Perhubungan. Pertama,  Terbaik I Unit Kerja Pengelolaan Badan Layanan Umum Terbaik. Kedua, Terbaik I Foto HUT Kemerdekaan. Ketiga, III Unit Kerja Pemenang Jingle Penanganan Covid-19. Keempat, Ketepatan, Kepatuhan, Keaktifan Membangun Zona Integritas Menuju WBK.

Raihan prestasi itu akan terus digeber oleh STIP. "Kami antara lain fokus untuk meraih Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) setelah meraih Sertifikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)," ungkap Ketua STIP Amiruddin kepada BeritaTrans.com dan Aksi.id, Kamis (27/5/2021).

Mengejar WBBM, dia mengutarakan sesuai arahan Menteri Perhubungan dan Plt Kepala BPSDMP. Apalagi, STIP menjadi sekolah pavorit bagi siswa lulusan SMA/SMK, sehingga WBBM harus menjadi bagian dari ruh melayani.

Baca Juga:
Jelang Ramadhan STIP Jakarta Gelar Tradisi Munggahan dan Silaturahmi

Seperti diketahui, tahun ini kembali terjadi minat tinggi  mendorong ribuan anak milenial mendaftar sebagai calon taruna STIP.   Amiruddin mengemukakan tootal ada 2.008 pendaftar. Sedangkan alokasi taruna, yang akan diterima, hanya sebanyak 468 taruna, termasuk 158 taruna melalui pola pembibitan.

"Minat lulusan SMA/SMK untuk kuliah di STIP jauh di atas kapasitas tersedia," ungkap mantan Syahbandar Tanjung Priok tersebut.

Inovasi Ikuti Era Industri 4.0

Amiruddin mengungkapkan  STIP Jakarta merupakan salah satu sekolah pelayaran tertua di Indonesia. Sampai dengan saat ini, STIP terus berinovasi dalam memberikan layanan pendidikan dan pelatihan bagi pelaut, sesuai dengan perkembangan zaman terutama pada era Industri 4.0 yang serba digital.

“STIP Jakarta mendidik dan melatih para taruna dengan fasilitas yang dibutuhkan untuk menghadapi hal tersebut (Industri 4.0), seperti Bridge Simulator, Simulator ruang mesin, bengkel, laboratorium bahasa, dan banyak lagi yang lainnya untuk membentuk taruna dan perwira kapal yang profesional. Selain itu STIP juga menyiapkan para taruna untuk berlatih di kapal latih M.H. Thamrin setiap semester sebelum mereka menjalani praktik berlayar di kapal niaga," ungkapnya.

Seiring dengan penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi baru di bidang pelayaran tersebut, untuk mempersiapkan para Taruna, STIP Jakarta, tambah Amiruddin, juga terus menjalin kerja sama dengan berbagai stakeholder, Perusahaan Perkapalan, pemerintah, kedutaan besar, dan Universitas dalam dan Luar Negeri. (awe).