Bandara Hasanuddin Makassar di Miliki Gedung Parkir Baru, Berkapasitas 624 Kendaraan

  • Oleh : Naomy

Minggu, 11/Jul/2021 10:52 WIB
Area parkir baru empat lantai di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar Area parkir baru empat lantai di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, kelolaan PT Angkasa Pura I (Persero), miliki gedung parkir baru untuk kendaraan bermotor yang menjadi nilai tambah layanan bagi calon penumpang dan masyarakat yang berkunjung ke bandara. 

Baca Juga:
Trafik penerbangan di Bandara Angkasa Pura II Naik 5% di Periode Angleb

Gedung parkir baru yang sudah beroperasi sejak awal Juli ini merupakan bagian dari upaya Angkasa Pura I untuk meningkatkan pelayanan.

"Angkasa Pura I senantiasa melakukan peningkatan pelayanan bagi pengguna jasa bandara, bahkan pada masa pandemi ini. Salah satunya dengan menyediakan gedung parkir baru yang lebih luas," ujar Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan di Jakarta, Ahad (11/7/2021).

Baca Juga:
Ini 3 Indikator Bikin Angleb di Bandara Angkasa Pura II Sukses

Area parkir tersebut dapat menampung lebih banyak kendaraan, dan lebih nyaman dengan menghadirkan elevator, musholla, dan toilet di dalamnya. 

Semoga saja gedung parkir baru ini dapat semakin membuat penumpang dan pengguna jasa bandara lainnya lebih nyaman.

Baca Juga:
InJourney Airports Layani 7,4 Juta Penumpang selama Angkutan Lebaran

Gedung parkir baru yang terdiri dari empat lantai ini dapat menampung sebanyak 624 mobil dan dilengkapi dengan fasilitas elevator, musholla, dan toilet. 

"Selain itu, gedung parkir baru ini juga terhubung dengan gedung parkir terminal eksisting melalui akses khusus," ungkapnya. 

Atas penambahan fasilitas ini, pengelola Bandara Sultan Hasanuddin melakukan penyesuaian tarif parkir. 

"Terkait penyesuaian tarif parkir ini, pengelola telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Maros dan melakukan sosliasisasi kepada DPRD Kabupaten Maros, Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, dan Lembaga Swadaya Masyarakat," tutupnya. (omy)