Angkut Cuma 2-3 Penumpang, Ramai-Ramai Maskapai Batal Terbang

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 22/Jul/2021 19:49 WIB
Bandara Husein Sastranegara. Foto: Dok. BeritaTrans.com. Bandara Husein Sastranegara. Foto: Dok. BeritaTrans.com.

BANDUNG (BeritaTrans.com) - Banyak maskapai yang beroperasi di Bandara Husein Sastranegara Bandung membatalkan jadwal keberangkatan sejak 19 Juli 2021 lalu. Sampai saat ini juga belum diketahui kondisi ini berlangsung sampai kapan, sejalan berlangsungnya PPKM Level 4 sampai 25 Juli nanti.

Executive General Manager (EGM) Bandara Husein Sastranegara R Iwan Winaya Mahdar membenarkan hal ini. Dimana semua maskapai membatalkan penerbangannya.

Baca Juga:
Bandara SMB II dan Kejati Sumsel Kerja Sama Penanganan Hukum Perdata dan TUN

"Cancel flight ini dimulai dari tanggal 19 Juli 2021 kemarin. Tanggal 20 Juli itu ada 2 aircraft movement yang takeoffBandung - Medan, dengan penumpang 17 orang yang sudah memenuhi syarat penerbangan, tanggal 21 (hari ini) cancel flight lagi, tanggal 22 Juli cancel flight lagi, tanggal 23 kita nanti keputusan jam 7 malam," jelasnya, Kamis (22/7/2021).

Dia menegaskan bandara terus beroperasi karena masih melayani penerbangan VIP, operasional militer, penerbangan maintenance pesawat, dan lainnya. Airport juga masih melayani fasilitas tes PCR/rapid antigen juga vaksinasi. Hanya saja penerbangan penumpang komersial yang tidak melakukan penerbangan sama sekali.

Baca Juga:
Petugas Avsec Bandara SMB II Palembang Gagalkan Penyelundupan 348 Slop Rokok Ilegal

"Penerbangan niaga kita hari ini juga cancel flight. Siapa yang memutuskan cancel flight? Itu maskapai bukan pihak bandara. Karena penjualan tiket di maskapai. Kebijakan refund itu yang menjelaskan dari maskapai," jelasnya.

Begitu juga dengan penerbangan internasional. Iwan mengatakan sudah hampir satu tahun lebih tidak ada penerbangan luar negeri.

Baca Juga:
Bandara Husein Kembali Layani Penerbangan Komersial, Buka Rute Bandung - Pangandaran dan Bandung - Jakarta

Untuk diketahui maskapai yang beroperasi di bandara Bandung ini, mulai dari Garuda Indonesia, Air Asia, Citilink, Lion Air Group. Menurut Iwan semenjak PPKM Darurat yang melakukan penerbangan itu hanya Citilink.

Iwan juga belum mengetahui alasan di balik maskapai ini banyak yang melakukan pembatalan penerbangan. Namun dari asumsinya kemungkinan karena sedikitnya jumlah penumpang yang membeli tiket penerbangan saat ini.

"Maskapai yang tahu alasannya. Mungkin commercial reason, mungkin tidak ada penumpang, apakah tidak ada yang membeli tiket atau hanya 2-3 orang yang beli saya kurang tahu, maka mereka melakukan cancel flight dari tanggal 19 Juli menarin," jelasnya.

Iwan menjelaskan dari surat edaran Kementerian Perhubungan baru nomor 53 Tahun 2021 Tentang Perubahan SE Menteri Perhubungan 45 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi Covid - 19, memang lebih ketat.

Ada penambahan syarat perjalanan khusus selama masa libur Idul Adha 1442 H pada 19 Juli sampai dengan 25 Juli 2021 perjalanan orang/penumpang termasuk pelaku perjalanan orang/penumpang di bawah 18 tahun dibatasi untuk sementara dan hanya dikecualikan bagi, keperluan aktivitas yang bekerja di sektor esensial dan kritikal.

Juga hanya bagi orang dengan keperluan mendesak seperti pasien sakit keras, ibu hamil didampingi satu orang keluarga, persalinan didampingi dua orang keluarga, dan pengantar jenazah maksimal lima orang. (dn/sumber: CNBCIndonesia.com)